Foto-foto Dengan Duit Rp2 Miliar untuk Irjen Djoko
Saat akan menuju kantor Korlantas, Ijay mengaku majikannya, Sukotjo ditelepon. Tidak lama kemudian, Sukotjo meminta Ijay menepikan mobil Toyota Fortuner yang mereka tumpangi, di pintu keluar tol Pondok Gede.
"Saya tanya, 'Kenapa bos berhenti dulu?' Katanya menunggu pak Budi. Enggak berapa lama datang pak Budi memakai mobil Toyota Camry. Lalu satu kardus uang dipindahkan ke mobil pak Budi," ujar Ijay.
Setelah pertemuan di pintu tol Pondok Gede dengan Budi, Ijay dan Sukotjo meluncur ke kantor Korlantas. Setelah tiba, Ijay membawa kardus uang itu ke ruang Djoko Susilo. Mereka diterima oleh sekretaris pribadi Djoko, Tri Hudi Ernawati alias Erna.
"Saat itu pak Sukotjo bilang mau ketemu pak Djoko. Tapi kata bu Erna enggak ada. Akhirnya paket saya taruh di bawah meja Bu Erna," kata Ijay.
Ijay mengaku tidak tahu untuk apa duit Rp 2 miliar diambil Budi saat itu. Ia hanya tahu, Rp 2 miliar lainnya diberikan untuk Djoko Susilo.
Sementara itu, saat ditanya soal proyek simulator SIM yang dijalankan bosnya, Ijay menyatakan, proyek yang dijalankan cukup lancar. Sudah 100 alat simulator SIM yang dibuat, sedangkan sisanya belum selesai dibuat.
Pernyataan ini sekaligus menampik pengakuan Budi Susanto yang selama ini menuding Sukotjo Bambang melakukan penipuan karena tidak membuat simulator SIM sesuai kontrak tender proyek simulator di Korlantas Polri.
"Yang saya tahu 100 alat sudah dikirim, sisanya belum selesai. Tapi saya enggak tahu lagi prosesnya bagaimana. Yang saya tahu itu," kata Ijay.(flo/jpnn)
JAKARTA- Ijay Herno, supir Direktur Utama PT Inovasi Teknologi Indonesia (ITI) Sukotjo S. Bambang menjadi saksi di sidang kasus dugaan korupsi proyek
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Info Terkini dari AKP Aji Rizndi Nugroho Soal Kasus Penganiayaan Satpam Kebun Raya Bogor
- Festival Seni Budaya Bakrie Kembali Hadir: Persembahkan 14 Tradisi Pernikahan Nusantara
- JAMAN Dukung Usul Prabowo Terkait Pelaksanaan Pilkada Melalui DPRD
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Tak Ada Bahaya BPA, Pemerintah Hingga Pakar Pastikan Konsumsi Air Galon Polikarbonat Aman
- Setelah 38 Tahun, Warga Kebon Kosong Jakarta Pusat Dapat Nikmati Layanan Air PAM