Foto Kegersangan Tiongkok Sabet Prix Pictet
Sabtu, 01 November 2008 – 14:50 WIB

Foto Kegersangan Tiongkok Sabet Prix Pictet
PARIS- Lensa kamera Benoit Aquin kritis membidik landscape gersang di sepanjang Tiongkok Utara. Fotografer Kanada itu mengabadikan lahan-lahan subur pertanian di wilayah tersebut yang berubah menjadi padang pasir nan gersang. Ketua juri Prix Pictet Frances Hodgson mengatakan, penghargaan itu bertujuan mengkritik para pembuat kebijakan, baik di bidang bisnis, politik, maupun LSM agar memperhatikan kondisi global dan segera bertindak.
Sepuluh foto Aquin yang menyabet Prix Pictet -penghargaan bagi karya-karya terbaik fotografer profesional dan amatir sedunia- adalah hasil penjelajahannya sampai menempuh 400 kilometer di kawasan utara Negeri Panda tersebut. Dia begitu jeli mengombinasikan satire dan paradoks. Di antaranya, dua perempuan berpakaian modis dengan kepala tertutup kerudung dan kacamata hitam berjalan menantang badai debu melintasi jalan di depan rumah-rumah bobrok di pusat Mongolia. Ada pula jalanan di Kota Hongsibao, Provinsi Ningxia, yang tertutup oleh ''pengungsi ekologis" dari desa-desa di sekitarnya yang kehilangan mata pencaharian.
Baca Juga:
Jepretan Aquin dan 17 pemenang lainnya saat ini dipajang di Palais de Tokyo, galeri di Paris. Karya terpilih bakal diarak keliling dunia, dimulai dari Dubai yang menjadi tuan rumah pertemuan World Economic Forum (Forum Ekonomi Dunia) nanti.
Baca Juga:
PARIS- Lensa kamera Benoit Aquin kritis membidik landscape gersang di sepanjang Tiongkok Utara. Fotografer Kanada itu mengabadikan lahan-lahan subur
BERITA TERKAIT
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal
- Aksi Pro-Palestina Diwarnai Ujaran 'Zionis Babi' & Salut ala NAZI, Pedemo Diciduk Polisi