Foto Korban Sukhoi via BBM Hanya Hoax
Sabtu, 12 Mei 2012 – 18:38 WIB
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Roy Suryo menyatakan bahwa foto-foto korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 yang tersebar di dunia maya maupun BlackBerry Messenger (BBM) bukan foto asli dari peristiwa naas yang terjadi Rabu (9/5) lalu. Simpelnya, foto-foto yang beredar via BBM tak lebih dari sekedar hoax.
"Foto-foto yang beredar itu pernah beredar di dunia maya di tahun 2010 dan itu korban Air India dan bukan korban Sukhoi," ungkap Roy kepada wartawan saat ditemui di Bandara Halim Perdana Kusuma, Sabtu (12/5).
Meski demikian Roy yang mengaku sebagai pakar telematika itu mengakui, rata-rata kantong jenazah yang sudah dikirim ke RS Kramatjati Polri memang tidak berisi jasad yang utuh. "Jadi, memang dua hari yang lalu sempat beredar satu foto jenazah yang sudah berantakan. Itu mungkin saja berasal dari lokasi, saya juga belum bisa memastikan. Tapi yang kemudian beredar yang terakhir, itu palsu semua. Jangan dihiraukan karena tidak ada hubungannya dengan Sukhoi," tandasnya.
Dalam kesempatan itu Roy mengaku baru saja ikut dalam rombongan Menteri Perhubungan (Menhub) EE Mangindaan yang berkunjung ke kawasan Gunung Salak dan melepas tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk melakukan investigasi. Dijelaskannya, hal ini terpaksa harus disampaikan karena khawatir akan ada pihak keluarga korban Sukhoi yang kecewa jika melihat kondisi jenazah sesungguhnya.
JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Roy Suryo menyatakan bahwa foto-foto korban jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 yang
BERITA TERKAIT
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi
- Anak Guru PPPK di Karanganyar jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Minta Polisi Bertindak