Foto Pemadam Kebakaran Menyusui Ini Menginspirasi Para Ibu Jadi Relawan

"Itu membuat setiap komentar negatif yang terkait dengan ini sirna, karena ibu itu akan bertugas keluar dan menyelamatkan rumah seseorang pada suatu hari," tambahnya.
Sejumlah ibu-pun telah menyatakan keinginan mereka untuk bergabung dengan CFA, yang diungkapkan lewat komentar berikut:
"Wow. Saya sangat senang melihat gambar ini. Kehamilan saya setengah jalan, dan sayalah pemadam kebakaran berikutnya di rumah. Orang-orang mengira saya gila. Saya tak bisa lebih bangga terhadap perempuan cantik ini !! !!,” tulis seorang perempuan.
"Ini brilian! Saya sudah berpikir untuk bergabung dengan CFA tapi tak yakin apakah itu akan mempengaruhi pemberian ASI! Nah sekarang saya tahu. Terima kasih CFA!" tulis perempuan lainnya.
Kepala eksekutif CFA, Lucinda Nolan, mengatakan, reaksi di dunia maya berjalan sangat positif.
"Itu adalah gambar yang tak biasanya berhubungan dengan pemadam kebakaran jadi kami ingin menggunakannya sebagai cara untuk mengubah persepsi masyarakat tentang para pekerja kami dan apa yang organisasi kami lakukan saat ini," ujarnya.
"Reaksinya sangat positif, yang sesuai dengan apa yang kami harapkan," imbuhnya.
Sejumlah komentar negatif juga muncul: "Saya seorang ibu dari anak kembar yang menyusui keduanya, tapi saya sangat marah dengan apa yang berusaha dibuktikan perempuan ini, bahwa dibolehkan untuk memperlihatkan payudara Anda dan melakukannya di mana saja."
Sebuah foto dari relawan Pemadam Kebakaran Australia (CFA) yang tengah menyusui bayinya, menginspirasi para ibu lainnya untuk bergabung dengan lembaga
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun
- Dunia Hari Ini: PM Australia Sebut Rencana Militer Rusia di Indonesia sebagai 'Propaganda'
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia