Foto Pilot Susi Air yang Disandera KKB, Senjata Api Mengancam

jpnn.com, JAYAPURA - Pembebasan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) membutuhkan proses.
Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri menyatakan tidak mudah membebaskan sandera yang berada di tangan KKB.
"Karena bila tidak diperhitungkan benar-benar dapat menimbulkan korban jiwa," kata Fakhiri di Jayapura, Selasa.
Dia mengatakan butuh kehati-hatian dalam proses pembebasan agar semua berjalan dengan lancar dan aman tanpa ada korban.
Saat ini, katanya, pencarian terus dilakukan di beberapa kabupaten yang saling berbatasan mengingat luas wilayah serta kondisi geografis sehingga sangat dibutuhkan ketelitian.
"Memang berbagai upaya sudah dilakukan, namun, karena mengingat sandera sering dibawa berpindah tempat maka menyulitkan untuk memastikan keberadaannya," ujar dia.
Pencarian dilakukan di sekitar Kabupaten Nduga, Lanny Jaya, Jayawijaya dan Yahukimo karena memang wilayahnya saling terhubung.
"Yang pasti TNI-Polri terus berupaya membebaskan sandera yang berprofesi sebagai pilot Susi Air itu dalam keadaan selamat," kata Kapolda Irjen Pol Fakhiri.
Pembebasan pilot Susi Air berkebangsaan Selandia Baru yang disandera kelompok kriminal bersenjata (KKB) membutuhkan proses.
- Tokoh Masyarakat Papua Dukung Aparat Tindak Tegas OPM
- 15 Jenazah Korban Pembantaian KKB Teridentifikasi, Ini Daftar Namanya
- Andreas: Kejahatan yang Dilakukan KKB tak Boleh Dibiarkan Terus Menerus Terjadi
- Tak Ada Luka Tembak di Jasad 11 Korban Pembantaian oleh KKB
- Polri Kerahkan Armada Udara untuk Cari Korban Pembantaian KKB di Yahukimo
- Polri Kerahkan Pesawat dan Helikopter Mencari Korban Pembantaian KKB