Foto Pimpinan
Oleh: Dahlan Iskan
Di ruang kepala perpustakaan itu ada jejeran sofa yang bisa untuk duduk-duduk delapan orang.
Dari cara menempatkan mesin cetak di situ (bukan di lantai tiga seperti disebut Disway, 27 Desember 2024: Uang Suara), perhitungannya cukup matang. Terutama dalam hal menyembunyikan limbah cairan tinta.
Meski sejak 2016 tidak lagi menjabat kepala perpustakaan, Quraisy masih sering ke gedung Syekh Yusuf. Hampir tiap Selasa. Untuk salat zuhur. Quraisy memang masih mengajar di UIN tiap Selasa.
Dalam beberapa Selasa ada yang dia rasakan berubah: tidak bisa lagi melihat kantin dari koridor kiri. Sudah tertutup dinding. Namun tidak menyangka ada mesin cetak di balik dinding penutup itu.
Dua Selasa terakhir Quraisy masih salat di perpustakaan itu. Di lantai satu. Di ruang sempit calon ruang mesin lift.
Di Selasa pertama dia baru dengar ada kasus pencetakan uang palsu. Namun, sifatnya masih desas-desus.
Setelah salat dia bertanya ke banyak staf di situ. Semua menjawab tidak tahu -meski dia yakin mereka hanya pura-pura tidak tahu.
Selasa kedua kemarin semuanya sudah jelas. Pimpinan mereka, Andi Ibrahim, sudah ditahan. Quraisy tidak perlu bertanya lagi. Justru dia menasihati mereka: jalani saja kehidupan di dunia ini.