Foto SBY-Boediono Dibakar
Jumat, 09 Maret 2012 – 11:38 WIB
Sekitar 30 menit, para pendemo ini menyerahkan mobil camat pada petugas Kecamatan Palabuhanratu. Koordinatora Fraksi Rakyat, Rojak Daud mengatakan alasan pembakaran foto Presiden SBY dan Wapres Boediono itu bentuk perlawanan kebijakan pemerintah. "Penahanan mobil dinas ini juga sebagai bentuk simbol rencana kenaikan BBM itu harus dibatalkan," tegas Rojak yang didampingi Sekretarisnya, Firman Hidayat.
Baca Juga:
Aktivis Pelajar Islam Indonesia (PII) Cabang Sukabumi itu juga mengatakan bila pemerintah keukeuh menaikan harga BBM pasti menyengsarakan rakyat. "Kenaikan BBM ini berdampak pada kenaikan kebutuhan pokok lainnya. Ini jelas akan mengancam kedaulatan NKRI," tegas pria berambut gimbal ini.
Kenaikan harga BBM, kata Rojak merupakan persiapan liberalisasi sektor hilir migas. Ini karena, di sektor hulu pemodal asing sudah menguasai hingga 80-90 persen ladang minyak Indonesia. "Kenaikan BBM ini sudah mengacu pada harga pasar. Jika sudah mengaku kepada harga pasar, maka pemain asing pun bisa bebas bermain dalam penjualan BBM di Indonesia," bebernya.
Meski rencana pemberian bantuan langsung tunai (BLT) kata Rojak pada rakyat miskin, Rojak menganggap bantuan itu adalah merupakan cara pembodohan pada rakyatnya. "Seharusnya jangan dinaikan saja harga BBM-nya," tukasnya.(ryl)
PALABUHANRATU--Penolakkan rencana kenaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) terus terjadi di Sukabumi. Sebelumnya, Himpunan Mahasiswa Islam
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Singgung Tagline Indonesia Kerja, Megawati: Tolong Dijawab
- Anggota DPR Maria Lestari Mangkir Panggilan KPK
- Pemagaran Laut Sepanjang 30 Km di Tangerang Ancaman Bagi Ekologi dan Nelayan
- 2 Pejabat Dinas di Sumsel Kena OTT Kejari Palembang
- Prabowo Ingin Para Kepala Daerah Digembleng Seperti Menteri
- Menjelang Peringatan Hari Dharma Samudera, KSAL Pimpin Ziarah di TMP Kalibata