Fotografer Asal Sydney Bantu Anak-anak Pakistan Sekolah

"Saya minum kopi bersama mereka, tentu saja saya mengobrol, tapi saya melihat bagaimana mereka berbicara, bagaimana mereka tersenyum, untuk mencoba dan memahami tempat yang cocok."
Proyek pribadinya saat ini Eye 2 Eye, terinspirasi oleh potret pertamanya untuk Khizra.
"Suatu hari saya benar-benar bosan bekerja ... dan saya sedang menelepon seorang teman dan berkata 'teman, ayo kita makan siang, saya mengambil potret Anda,'" kata Francolini.
Hal-hal dimulai dari sana, dan selama 18 bulan terakhir ia telah keluar memotret puluhan orang, mulai dari orang tak dikenalnya hingga selebriti Australia yang terkenal.
Andrea mengatakan kadang-kadang, saat seseorang yang tidak terbiasa di depan kamera, mereka mungkin akan seperti patung.
"Beberapa orang bereaksi berlebihan dan Anda bisa melihatnya. Bahkan jika mereka tidak tersenyum, Anda bisa melihat bahwa mereka berusaha sangat keras," katanya.
Ia menambahkan hal yang paling penting untuk diingat, terlepas memotret di negara sendiri atau di luar negeri, adalah sebaiknya kita tidak mengarahkan kamera ke wajah seseorang lalu kemudian pergi.
"Pada tahun 2015, ketika saya kembali [ke Pakistan] saya selalu mencetak foto-fotonya untuk diberikan kepada anak-anak."
- Sulitnya Beli Rumah Bagi Anak Muda Jadi Salah Satu Topik di Pemilu Australia
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Dunia Hari Ini: Siap Hadapi Perang, Warga Eropa Diminta Sisihkan Bekal untuk 72 Jam
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Dunia Hari Ini: Katy Perry Ikut Misi Luar Angkasa yang Semua Awaknya Perempuan
- Dunia Hari Ini: Demi Bunuh Trump, Remaja di Amerika Habisi Kedua Orang Tuanya