Fotografer Asal Sydney Bantu Anak-anak Pakistan Sekolah
"Saya minum kopi bersama mereka, tentu saja saya mengobrol, tapi saya melihat bagaimana mereka berbicara, bagaimana mereka tersenyum, untuk mencoba dan memahami tempat yang cocok."
Proyek pribadinya saat ini Eye 2 Eye, terinspirasi oleh potret pertamanya untuk Khizra.
"Suatu hari saya benar-benar bosan bekerja ... dan saya sedang menelepon seorang teman dan berkata 'teman, ayo kita makan siang, saya mengambil potret Anda,'" kata Francolini.
Hal-hal dimulai dari sana, dan selama 18 bulan terakhir ia telah keluar memotret puluhan orang, mulai dari orang tak dikenalnya hingga selebriti Australia yang terkenal.
Andrea mengatakan kadang-kadang, saat seseorang yang tidak terbiasa di depan kamera, mereka mungkin akan seperti patung.
"Beberapa orang bereaksi berlebihan dan Anda bisa melihatnya. Bahkan jika mereka tidak tersenyum, Anda bisa melihat bahwa mereka berusaha sangat keras," katanya.
Ia menambahkan hal yang paling penting untuk diingat, terlepas memotret di negara sendiri atau di luar negeri, adalah sebaiknya kita tidak mengarahkan kamera ke wajah seseorang lalu kemudian pergi.
"Pada tahun 2015, ketika saya kembali [ke Pakistan] saya selalu mencetak foto-fotonya untuk diberikan kepada anak-anak."
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata