Fotografer Australia Tinggal di Wilayah Timur Indonesia untuk Memotret Kehidupan Penangkap Paus

Wartawan fotografer Paul Jones pertama kali menginjakkan kaki di sebuah pulau terpencil Indonesia Timur untuk mengabadikan potret kehidupan dan kegiatan masyarakat setempat yang bekerja menangkap ikan paus.
Awalnya, ia hanya mengincar foto "sempurna" dari kegiatan ini.
"Seringkali saya mencari foto sempurna, hanya untuk melihat seekor paus menyelam di kedalaman Laut Sawu," ujarnya.
Dari banyaknya kunjungan ke Desa Lamalera di pulau Lembata yang berlangsung sebulan setiap kalinya, Paul baru mulai mencari lebih dari sebuah foto.
Perlahan ia mulai menghargai interaksi dengan kebudayaan unik di sana.
Kegiatan ini masih membebankannya dengan tantangan logistik dan etis, yang jauh dari kegiatan liburan.
"Saya harus terbang ke Bali, Denpasar, lalu terbang dengan pesawat ke Flores, dilanjutkan perjalanan dengan bus kecil, motor, feri, lalu motor lagi," kata Paul, mantan fotografer berita internasional dari daerah Wollongong di New South Wales.
"Perjalanan ke pulau ini bisa memakan waktu empat hari."
Wartawan fotografer asal Australia rela hidup tanpa listrik atau air bersih demi mengabadikan kehidupan warga penangkap paus di wilayah timur Indonesia
- Dunia Hari Ini: Gempa Bumi Berkekuatan 6,2SR Mengguncang Turkiye, 150 Warga Luka-luka
- Tentang Hari Anzac, Peringatan Perjuangan Pasukan Militer Australia
- Dunia Hari Ini: Vatikan Umumkan Tanggal Pemakaman Paus
- 'Nangis Senangis-nangisnya': Pengalaman Bernyanyi di Depan Paus Fransiskus
- Perjalanan Jorge Mario Bergoglio Menjadi Paus Fransiskus
- Paus Fransiskus, Pemimpin Gereja Katolik yang Reformis, Meninggal Dunia pada Usia 88 tahun