Fotografer Palsu Perkosa Dua Model di Bawah Umur
Kepada petugas, Aditya langsung mengakui perbuatannya. Dia menggaet korban dengan berpura-pura menjadi fotografer yang seolah-olah sedang mencari model.
Pencarian itu dilakukan dengan memajang pengumuman di akun Instagram. Ketika ada yang tertarik, dia mengirim pesan kepada calon korban dan menawarkan pemotretan.
Biasanya, dia menyasar anak di bawah umur sebagai korban. Agar calon korban tidak curiga, pelaku berpura-pura menawar tarif jasa sebagai model untuk setiap sesi pemotretan. Korban pun kemudian tertarik.
"Saya janjikan fee," kata Aditya. Biasanya, pelaku membutuhkan waktu seminggu untuk merayu calon korban.
Calon korban yang tertarik kemudian dimintai nomor telepon. Selanjutnya, komunikasi berlanjut melalui sambungan seluler.
"Saya jemput di rumahnya," tambah Aditya.
Pelaku juga rela merental sebuah mobil setiap kali menjemput korban. Korban kemudian diajak keliling-keliling terlebih dahulu.
Tujuannya, mencari lokasi yang dianggap aman untuk melancarkan aksi bejatnya.
Pelaku pemerkosaan berpura-pura jadi fotografer dan rela merental sebuah mobil setiap kali menjemput korban.
- Guru PPPK di Karanganyar Makin Nelangsa, Hasil Visum Tidak Bisa Dilihat, Pemerkosa Wara-wiri
- Guru Suharmini Heran, Hasil Visum Bukti Pemerkosaan Putrinya Tidak Bisa Dilihat
- Pemuda di Sarmi Nekat Bunuh & Perkosa Wanita Setelah Ajakan Bersanggama Ditolak
- Dicekoki Miras Sampai Mabuk, Gadis Muda di Serang Diperkosa Pria Kenalannya di Medsos
- Seorang Ayah Bejat di Banyuasin Perkosa Putri Kembarnya Sejak SD, Astaga
- Oknum Panitia Hari Nelayan di Sukabumi jadi Tersangka Pemerkosaan, Begini Modusnya