Fotografer Palsu Perkosa Dua Model di Bawah Umur

Kepada petugas, Aditya langsung mengakui perbuatannya. Dia menggaet korban dengan berpura-pura menjadi fotografer yang seolah-olah sedang mencari model.
Pencarian itu dilakukan dengan memajang pengumuman di akun Instagram. Ketika ada yang tertarik, dia mengirim pesan kepada calon korban dan menawarkan pemotretan.
Biasanya, dia menyasar anak di bawah umur sebagai korban. Agar calon korban tidak curiga, pelaku berpura-pura menawar tarif jasa sebagai model untuk setiap sesi pemotretan. Korban pun kemudian tertarik.
"Saya janjikan fee," kata Aditya. Biasanya, pelaku membutuhkan waktu seminggu untuk merayu calon korban.
Calon korban yang tertarik kemudian dimintai nomor telepon. Selanjutnya, komunikasi berlanjut melalui sambungan seluler.
"Saya jemput di rumahnya," tambah Aditya.
Pelaku juga rela merental sebuah mobil setiap kali menjemput korban. Korban kemudian diajak keliling-keliling terlebih dahulu.
Tujuannya, mencari lokasi yang dianggap aman untuk melancarkan aksi bejatnya.
Pelaku pemerkosaan berpura-pura jadi fotografer dan rela merental sebuah mobil setiap kali menjemput korban.
- Dokter Priguna Bawa Obat Bius Sendiri untuk Memperdaya Para Korbannya
- Kejati Jabar Tunjuk 4 Jaksa dalam Perkara Pemerkosaan Dokter Residen Priguna
- Sayangkan Identitas Korban Pemerkosaan Dokter Priguna Bocor, Dedi Mulyadi: Seharusnya Dilindungi
- IDI Jabar Soroti Pengawasan Penggunaan Obat Bius Dokter Residen Priguna
- Minta Dokter Cabul Priguna Dihukum Maksimal, Wamen Veronica Tan: Kalau Perlu Dikebiri
- Kejari Karawang Gugat Pencabutan Status TS Sebagai Ayah Lantaran Perkosa Anak Kandung