Fotokopi Formasi CPNS Dijual

jpnn.com - BANJARMASIN – Ini bukan soal suap-menyuap atau pun pungli di seputar rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS).
Memanfaatkan peluang cari uang ceperan, beberapa anggota Satpol PP di pos jaga Balai Kota Banjarmasin, berjualan kopian lembar informasi formasi yang sedang diumumkan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) setempat.
Saling menguntungkan. Para peminat kursi CPNS tidak perlu berjubel-jubelan di depan papan pengumuman. Cukup mengulurkan Rp3 ribu, lembaran foto copian pengumuman formasi sudah langsung ada di tangan.
Isinya komplit, memuat pengumuman formasi CPNS di pemko dan pemprov. Plus juga kumpulan soal dan pembahasan tes CPNS yang telah lewat. Sebelum membeli, mereka diperkenankan melihat-lihat isinya.
Dari pantauan wartawan kemarin (11/9) pagi, tidak sedikit mahasiswa yang merubung pos jaga dengan antusias.
Faisal, mahasiswa Fakultas Tarbiyah IAIN Antasari mengaku tidak keberatan dengan penjualan informasi tersebut. “Saya justru merasa terbantu. Susah berdiri melihat papan pengumuman,” ujarnya.
Ia mengaku sedang mencari formasi guru agama di pemprov. Faisal membeli satu paket. “Ada, ada. Di sini tertera dicari tiga orang,” ujarnya. Selain untuk dirinya, ia juga sedang mencarikan informasi formasi untuk teman-temannya.
Di sela-sela arena jual beli, seorang anggota Satpol PP menjelaskan, pihaknya memang sengaja memperbanyak lembaran informasi tersebut demi mempermudah para peminat CPNS.
BANJARMASIN – Ini bukan soal suap-menyuap atau pun pungli di seputar rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Memanfaatkan peluang cari
- Festival Budaya di Rumah Singgah Tuan Kadi, Harmoni Melayu & Seruan Peduli Lingkungan
- Pendaki Gunung Ranai Dievakuasi Setelah Terpeleset dan Mengalami Cedera Kaki
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- Kodam I/Bukit Barisan Bantu Warga yang Diduga Diintimidasi Ormas
- Farhan Bimbang Tindak Tegas Kusir Delman yang Getok Tarif Tak Wajar di Bandung