Founder LSPR: Penanganan Individu Dewasa Autistik Perlu Keterlibatan Perguruan Tinggi
jpnn.com, JAKARTA - Orang tua yang memiliki anak autistik jangan pernah malu, bahkan mengucilkan buah hatinya.
Penderita autistik harus diberikan penanganan khusus dengan penuh cinta.
Sayangnya masih banyak yang belum paham bagaimana menangani individu autistik, apalagi ketika mereka bertransisi memasuki usia dewasa.
Founder & CEO LSPR Institute of Communication & Business London School of Public Relations Dr. (H.C) Prita Kemal Gani, MBA, MCIPR, FIPR mengatakan penguruan tinggi harus terlibat dalam penanganan individu autistik.
Itu sebabnya LSPR menggelar forum diskusi orang tua untuk membahas penanganan individu dewasa autistik.
Forum diskusi ini menghadirkan pembicara dari berbagai kalangan, yaitu terapis, konsultan anak berkebutuhan khusus, dan orang tua yang memiliki anak individu dewasa autistik.
"Penanganan individu autistik tentu memiliki tantangan dan butuh perhatian khusus termasuk cinta yang tulus," kata pendiri LSBA dan London School Centre for Autism Awareness (LSCAA) yang juga orangt tua dari individu autistik ini saat membuka forum diskusi yang diselenggarakan di Kampus LSPR, Minggu (29/10).
Menurut Badan Pusat Statistik, saat ini di Indonesia terdapat sekitar 270,2 juta dengan perbandingan pertumbuhan anak autistik sekitar 3,2 juta anak (BPS, 2020).
Founder LSPR menyampaikan penanganan individu dewasa autistik perlu keterlibatan perguruan tinggi
- Semangat Inovasi Untar Bisa Menginspirasi Institusi Lain dalam Dukung Pembangunan Berkelanjutan
- 30 Finalis Startup Terbaik Siap Bersaing Perebutkan Dana Ratusan Juta di Pertamuda 2024
- Ganesha Operation Bekali Siswa NTB Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi
- Rekind dan Perguruan Tinggi Bersinergi Kembangkan Inovasi Riset & Solusi di Sektor EPC
- Pertamina Goes To Campus Hadir di Universitas Diponegoro
- Inovasi Kemandirian Kesehatan: Nucleopad, Solusi Cepat untuk Deteksi Penyakit Infeksi