FPAN Anggap Busyro dan Bambang Titipan Tuhan
Sabtu, 28 Agustus 2010 – 05:05 WIB

FPAN Anggap Busyro dan Bambang Titipan Tuhan
JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN), Tjatur Sapto Edy mengapresiasi kerja Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang diketuai Menteri Hukum dan HAM, Patrialis Akbar. Karenanya Tjatur tak ingin berprasangka buruk terhadap dua nama calon Ketua KPK, Busyro Muqoddas dan Bambang Widjojanto yang akan diusulkan Presiden ke DPR. Sementara Bambang Widjojanto, ulas Tjatur, adalah praktisi hukum yang sudah lama memperjuangkan pemberantasan korupsi. ”Kita tahu Mas Bambang sejak muda aktif di Lembaga Bantuan Hukum, dan akhir-akhir ini sangat aktif dalam pemberantasan tindak pidana korupsi, saya kira dua orang ini sudah cukup mewakili 286 pelamar,” katanya.
Bahkan Tjatur menepis anggapan jika calon pimpinan KPK merupakan titipan pihak tertentu. ”Saya berprasangka baik. Dua-duanya itu titipan dari Tuhan,” kata Tjatur di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (27/8).
Tjatur yang juga Wakil Ketua Komisi III Bidang Hukum itu mengatakan, Busyro dan Bambang yang diloloskan Pansel KPK sama-sama memiliki rekam jejak yang baik dalam pemberantasan korupsi. ”Pak Busyro rekam jejaknya relatif bersih dari tindak pidana korupsi dan beliau menginginkan kuat reformasi peradilan dan pemberantasan tindak pidana korupsi,” ungkapnya.
Baca Juga:
JAKARTA – Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (FPAN), Tjatur Sapto Edy mengapresiasi kerja Panitia Seleksi (Pansel) Komisi Pemberantasan Korupsi
BERITA TERKAIT
- Mardiono Lakukan Doa Bersama Untuk Melepas Jemaah Umrah di Kantor DPP PPP
- Irwan Fecho: Kami Meminta Mas AHY Melanjutkan Kepemimpinan di Partai Demokrat
- Soal Band Sukatani, Rampai Nusantara Menilai Kapolri Sangat Terbuka dengan Kritik
- Kawal Amanat Warga Jakarta, KPU Bakal Rilis Buku Janji Kampanye Pramono-Rano
- Golkar Dorong Pemuda Jadi Duta Diplomasi Politik di ASEAN
- Setelah Pelantikan Kepala Daerah, Sultan Wacanakan Gubernur Dipilih Secara Tidak Langsung, Simak Penjelasannya