FPAN: Seharusnya Pansus Hak Angket KPK Berakhir 3 Bulan Lalu
jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto tidak mempermasalahkan langkah Partai Golkar yang ingin menarik diri dari Panitia Khusus Hak Angket Komisi Pemberantasan Korupsi atau Pansus Hak Angket KPK.
Menurut Yandri, kalau Partai Golkar yang awalnya merupakan pendukung utama Pansus Hak Angket KPK itu ingin menarik diri sekarang, maka langkah tersebut sudah seiring dengan niat PAN yang sudah lama ingin mengakhiri.
"Kalau hari ini misalnya Golkar setuju untuk diakhiri, saya kira seiring sejalan dengan maunya PAN. Ini sudah lama kami nantikan," kata Yandri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (19/1).
Yandri beralasan tiga bulan lalu saat paripurna ketika Pansus melaporkan hasil kerja termasuk rekomendasinya sudah sangat baik. "Sejatinya, tiga bulan lalu memang harusnya sudah diakhiri," ujanya.
Wakil Sekretaris Jenderal PAN ini menambahkan, jika sekarang Partai Golkar ingin menarik diri supaya tidak ada saling sengketa di publik, maka sebaiknya anggota Pansus menggelar rapat secepatnya. "Kemudian mengakhiri masa tugasnya dengan rekomendasi-rekomendasi," ungkapnya.
Yandri mengingatkan, jangan sampai Pansus tidak membuat rekomendasi. Sebab, selama ini Pansus sudah bekerja menggunakan uang rakyat yang begitu besar. "Uang rakyat yang sudah terpakai harus ada pertanggungjawaban," tegasnya. (boy/jpnn)
Langkah Golkar yang ingin menarik diri dari Pansus Hak Angket KPK sudah seiring dengan PAN.
Redaktur & Reporter : Boy
- Mendes Yandri Dorong Kolaborasi Pemda dan Pemdes untuk Kemajuan Desa Mandiri
- Jalankan Arahan Presiden Prabowo, Mendes Yandri Pilih Bermalam di Desa Margorejo
- Sampaikan Orasi Ilmiah di Untirta, Mendes PDT Minta Sarjana Balik ke Desa
- Kampanye di Bengkulu, Mendes Yandri Susanto Dilaporkan ke Bawaslu RI
- Mendes Yandri dan Mensos Gus Ipul Teken MoU, Siap Berkolaborasi Entaskan Kemiskinan
- Jurus Mendes Yandri Atasi 3.000 Desa yang Masih Tertinggal