FPD Walk Out Karena tak Ada Dukungan Tertulis dari PDIP

FPD Walk Out Karena tak Ada Dukungan Tertulis dari PDIP
Suasana sidang paripurna DPR dengan agenda pengambilan keputusan tingkat II atas Rancangan Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah (RUU Pilkada) di DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (25/9). Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan keputusan walk out  dari Sidang Paripurna RUU Pilkada diputuskan Ketua Fraksi PD, Nurhayati Alie Assegaf karena sudah jenuh opsi ketiga yang diusung partainya tak kunjung disetujui oleh fraksi-fraksi di DPR.

Agus mengakui jika dalam forum lobi, ada sejumlah fraksi yang mendukung opsi Pilkada langsung dengan 10 syarat, misalnya F-PDIP, F-PKB dan F-Hanura. Namun dukungan tidak diberikan dalam bentuk tertulis sehingga opsi itu tidak bisa dibawa ke forum paripurna.

"Jadi memang ini inisiatif (WO) dari Ketua Fraksi (Nurhayati), karena sudah terlalu lama, sudah terlalu jenuh opsi yang kita inginkan tidak masuk ke dalam pilihan dari opsi-opsi yang ada," kata Agus di Gedung DPR RI Jakarta, Senin (29/9).

Tidak adanya dukungan tertulis dari fraksi-fraksi terhadap opsi ketiga Demokrat, membuat opsi itu tidak bisa dibawa ke paripurna. Soal klaim dukungan dari FPDIP, FPKB maupun Hanura, itu hanya sebatas perkataan, bukan dalam bentuk dukungan tertulis.

Kondisi itu diperparah dengan tidak sedikitnya fraksi yang menolak opsi dari FPD. "Yang menolak juga banyak, tentunya harus ada surat yang tertulis, dan dukungan tertulis itu juga belum ada. Untuk itu Ketua Fraksi berinisiatif bahwa Partai Demojrat pada posisi netral, kemudian melaksanakan walk out," jelasnya. (Fat/jpnn)


JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan keputusan walk out  dari Sidang Paripurna RUU Pilkada diputuskan Ketua Fraksi


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News