FPDIP Dukung Sutarman Karena tak Ingin Permalukan SBY
jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, menyatakan FPDIP mendukung Komisaris Jenderal Sutarman menjadi Kapolri. Dukungan itu diberikan karena partai pimpinan Megawati Soekarno Putri itu tak ingin mempermalukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang hanya mengusulkan satu nama ke DPR.
"Kami mendukung rekomendasi presiden yang mengusulkan Komjen Sutarman sebagai Kapolri. Karena kami tak ingin menampar wajah presiden dengan menolak calon kapolri yang terbaik dari yang terbaik," kata Ahmad Basarah di ruang Komisi III DPR, Jakarta, kamis (17/10).
Meski menyatakan dukungan, Ahmad Basarah mengatakan FPDIP tak ingin hanya memberikan "cek kosong" dengan mendukung cuma-cuma mantan Kapolda Metro Jaya itu menjadi Kapolri. Karena itu, FPDIP akan mengawal Sutarman untuk menjadi Kapolri yang dapat merubah citra Polri menjadi jauh lebih baik dan dapat menegakan hukum seadil-adilnya.
Basarah juga sempat bergurau dalam menyampaikan harapannya kepada Sutarman. Dikatakannya, FPDIP ingin Komjen Pol Sutarman bisa menjadi Superman yang menolong orang-orang yang lemah, serta punya sikap negarawan.
Sebaliknya, Basarah tak ingin setelah menjadi Kapolri, Sutarman hanya menjadi 'Setorman', atau pimpinan Polri yang hanya menerima setoran dari anak buahnya.
"Kita menginginkan sutarman jadi superman dan bukan setorman artinya kita tidak ingin seorang pimpinan yang tidak hanya menerima setoran dari para bawahannya," ujar Basarah, sembari mengingatkan bila Sutarman dilantik menjadi Kapolri, dia tidak ingin pengganti Timur Pradopo itu mencium tangan Presiden SBY.(fat/jpnn)
JAKARTA - Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Ahmad Basarah, menyatakan FPDIP mendukung Komisaris Jenderal Sutarman menjadi Kapolri.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Kemendagri Apresiasi Kinerja Pj Gubernur Sumut, Luar Biasa
- 5 Berita Terpopuler: Pernyataan BKN Keluar, Kepastian Besaran Gaji PPPK Paruh Waktu Ada tetapi Tanpa Tunjangan, Waduh
- Gaji PPPK Paruh Waktu Rp 3,8 Juta, Jam Kerja Part Time Belum Jelas
- Peradi Masih jadi Pilihan Utama Calon Advokat Untuk Ikuti PKPA
- Masjid Indonesia Pertama di Yokohama Jepang Resmi Dibangun
- KAI Properti Dukung Pelestarian Lingkungan Melalui Aksi Tanam Pohon