FPG Tolak Renovasi DPR

FPG Tolak Renovasi DPR
FPG Tolak Renovasi DPR

Sementara mebel dan karpet, menurut Ferry, juga tidak perlu diganti,. "Sampai saat ini karpet saya baik-baik saja. wallpaper juga tidak ada yang kotor. Saya kemarin sempat lihat karpet yang baru di lantai dasar, standar dan biasa juga. Saya kalau yang sekarang diganti, masih layak pakai," katanya.

Berbeda dengan itu, Ketua DPR Agung Laksono meminta renovasi ini tidak dipolitisir. Proyek ini, katanya, terkait penambahan sepuluh anggota parlemen dan 550 staf ahli pada periode 2009-2014. Khusus untuk sepuluh anggota baru, katanya, akan dibuatkan ruangan baru. Tapi, menurut Agung, bukan gedung baru.Proyek Rp 33 miliar itu dinilai Agung sudah menghemat anggaran. Sebab,katanya, kontraktor yang mengerjakannya menawarkan mebel-mebel murah.

"Saya sudah dapat laporan dari sekjen DPR, kebutuhan anggota 2009-2014 meningkat dan penambahan tim ahli kepada masing-masing anggota memerlukan penyesuaian ruangan. Kebutuhan ini sudah disepakati saat reses," jelasnya.Selain itu, kata Agung, harga yang diajukan oleh perusahaan pemenang tender, juga terbilang harga paling rendah dibanding peserta tender lainnya. "Harganya juga terendah dan tidak ada kaitannya dengan pemilu. Prosesnya transparan dan anggarannya tersedia di 2008. Jadi tidak ada dipolitisasi. Karena di BURT itu kan ada Golkar, PDIP, PPP, Demokrat, dan PKS. Dan BURT menjalankan keputusan sudah melalui proses," terangnya. Menurut Wakil ketua Umum Partai Golkar ini, dana sebesar Rp 33 miliar lebih itu tidak hanya dialokasikan untuk membangun 10 ruangan untuk ruang kerja anggota dewan baru, melainkan untuk renovasi seluruh ruangan.(eyd)

JAKARTA- Sejumlah anggota DPR RI dari Fraksi Golkar melakukan aksi protes dengan menolak rencana renovasi ruangan anggota DPR yang menghabiskan anggaran


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News