FPI Desak Polisi Tindak Tegas Pelaku Penyerangan di Sleman
jpnn.com, JAKARTA - Sejumlah oknum pendukung capres nomor urut 01 menyerang markas Front Pembela Islam (FPI) Yogyakarta pada Minggu (7/4) kemarin.
Ketua Umum DPP FPI Ustaz Ahmad Sobri Lubis meminta aparat kepolisian menindak tegas para pelaku.
Menurut dia, aksi penyerangan markas FPI di Sleman, Yogyakarta, tepatnya di Jalan Wates, Desa Balecatur, Kecamatan Gamping, dinilai sudah keterlaluan.
BACA JUGA: Penjelasan Kapolda Soal Bentrok Pendukung 01 dengan FPI di Sleman
Sobri Lubis menyatakan, penyerangan markas FPI adalah tindakan di luar batas, melanggar norma hukum, keadaban serta kesantunan politik.
“Penyerangan itu merupakan tindakan kriminal terorganisir serta pidana pemilu yang semestinya berimplikasi pada sanksi pembatalan partai yang bersangkutan sebagai peserta pemilu,” ujar Sobri dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/4).
Dia menambahkan, memang DPD FPI Yogyakarta sudah dibekukan sejak tiga tahun lalu.
Namun, masih banyak simpatisan FPI di Yogyakarta. Kemudian, sebagai wujud kecintaan terhadap FPI, banyak atribut dan kalimat yang terasosiasi dengan FPI yang dipasang simpatisan di rumah maupun kendaraan.
DPP FPI menilai penyerangan di Sleman sudah keterlaluan. FPI meminta polisi untuk menindak tegas pelaku.
- Barisan Jokowi dan Prabowo-Gibran Dinilai Berikan Kekuatan Lebih ke Eman Suherman
- Anak Buah Prabowo Temui Habib Rizieq, Ini yang Dibicarakan
- Deddy Sitorus Bicara Soal Perubahan Sikap Jokowi Setelah Pilpres 2019, Jleb Banget!
- 5 Tuntutan 3 Ormas Islam, Nomor 2 Meminta 8 Hakim MK Tobat
- Kaca Spion
- Anies Curhat Kegiatan Kampanyenya Sering Diganggu, Izin Dicabut Hingga Listrik Mati