FPI Dibubarkan, Mbak Rerie Dukung Tindakan Pemerintah Tertibkan Ormas

jpnn.com, JAKARTA BARAT - Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mendukung langkah tegas pemerintah membubarkan organisasi Front Pembela Islam (FPI) karena dinilai bertentangan dengan ketentuan hukum yang berlaku.
Rerie, sapaan akrab Lestari, sekaligus mendorong aparatur negara konsisten bersikap tegas dan adil dalam menegakkan hukum untuk semua, demi terjaganya eksistensi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Rerie menegaskan kehidupan berbangsa dan bernegara haruslah didasarkan pada ketentuan yang telah disepakati bersama.
"Bila ada kelompok masyarakat yang melanggar kesepakatan itu, sudah sewajarnya ditindak tegas," kata Lestari dalam keterangan tertulisnya, menyikapi langkah tegas pemerintah melarang FPI beraktivitas di Indonesia, Rabu (30/12).
Menurut Rerie, dukungan terhadap ketegasan pemerintah dalam menertibkan organisasi masyarakat yang dinilai melanggar hukum, sangat penting di tengah berbagai tantangan yang sedang dihadapi bangsa saat ini.
Rerie menyampaikan bahwa RI adalah negara yang multikultural. Menurutnya, di dalamnya berisi beragam cara pandang, bahasa, tradisi, paham, ideologi, hingga aliran keyakinan.
Sejak dulu kala, fakta ini sudah diterima oleh bangsa-bangsa di nusantara sebagai kenyataan yang dijalani dengan penuh kedewasaan.
"Karena itulah, salah satu Bintang Penuntun kehidupan berbangsa di negara kita adalah Bineka Tunggal Ika, kesatuan yang berada di atas keanekaragaman, berbeda-beda namun tetap satu jua,” kata anggota Majelis Tinggi Partai NasDem, itu.
Menurut Rerie, bila ada kelompok masyarakat yang melanggar kesepakatan itu, sudah sewajarnya ditindak tegas.
- Film Pinjam 100 Segera Tayang di Bioskop, Bamsoet Ungkap Pesan Penting Sang Produser
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- Waka MPR Dorong Pelestarian Bahasa Daerah Demi Mempertahankan Identitas Bangsa
- Eddy Soeparno: Saya Yakin Presiden Prabowo Berantas Korupsi Sampai ke Akar-akarnya
- Waka MPR: Pemberdayaan Perempuan Harus Dilakukan untuk Antisipasi Dampak Gejolak Ekonomi
- Eddy Soeparno: Akselerasi Transisi Energi Dukung Target Ekonomi 8 Persen Tercapai