FPI Gerak karena Lokalisasi Buka
Selain menyita hasil rekapan judi togel, kami juga melakukan taaruf juga ke lokalisasi Alaska. Ternyata kompleks lokalisasi di tengah hutan karet itu sudah tutup sehingga anggota kami memilih pulang. Hasil rekapan judi togel yang sudah kami amankan ini rencananya akan dijadikan alat bukti dan akan diserahkan ke aparat kepolisian.
Setelah FPI meninggalkan Alaska, lalu apa yang terjadi ?
Jadi setelah kami meninggalkan Alaska sekitar pukul 16.00 di tengah jalan rombongan kami dilempari batu. Tentu saja lemparan batu ini membuat kami turun dari mobil. Kami heran FPI datang dengan cara baik-baik, dikawal aparat Polsek Patean. Karena memang sejak awal kami sudah koordinasi dengan aparat setempat. Mendapat lemparan batu ini dua anggota FPI turun dan mengetahui siapa yang melakukan pelemparan.
Saat akan ditanya si pelempar itu lari ke pemukiman warga. Tidak berapa lama kemudian muncul puluhan warga yang akan menyerang rombongan FPI ini. FPI yakin sebagian warga telah diprovokasi oleh bandar judi togel dan beking lokalisasi Alaska yang merasa terusik dengan langkah kami menegakan amar makruf nahi mungkar.
Namun sebelum aksi tambah meluas pihak kepolisian berinisatif melakukan pertemuan antara perwakilan FPI dengan kelompok warga. Hingga Kamis dinihari sekitar pukul 03.00 sudah ada kesepakatan damai antara FPI dengan warga. Namun demikian tindakan warga yang melakukan pelemparan tidak bisa didiamkan.
Apalagi ada dua anggota kami yang sempat dianiaya oleh warga, sehingga pimpinan FPI Jateng meminta agar kegiatan taaruf ini kembali dilaksanakan pada Kamis 19 Juli 2013. Kami juga sudah menyampaikan izin secara lesan pada Kapolsek Patean dan tidak masalah. Benar juga sesuai dengan rencana, pada Kamis 19 Juli pukul 12.00 rombongan FPI dari Temanggung dan Magelang sekitar 50 orang kembali mendatangi Sukorejo.
Selain ingin melanjutkan taaruf dan buka puasa bersama, FPI juga ingin menyampaikan hasil temuan keberadaan judi togel ke kepolisian setempat. Rupanya bandar judi togel serta preman yang membekingi lokalisasi Alaska sudah memprovokasi warga Sukorejo sehingga ketika rombongan kami datang belakangan langsung dilempari batu.
Rombongan pertama termasuk ketua FPI Jateng KH Sihabudin dan Kasat Intelkam Polres Kendal sudah berada di masjid agung Sukorejo dan tidak ada masalah apa-apa. Aksi pelemparan warga terhadap rombongan FPI semakin keras sehingga menengani supir Avanza yang ditumpangi rombongan kami. Mendapat lemparan batu tepat dikening tentu menyakitkan sehingga pengemudi kehilangan konsentrasi.