FPI Merasa jadi Korban Aksi Preman

FPI Merasa jadi Korban Aksi Preman
FPI Merasa jadi Korban Aksi Preman
Namun karena ada penentangan, organisasinya akhirnya memutuskan membatalkan acara deklarasi tersebut. "Sudah ada kesepakatan tidak ada pelantika, tapi mauled nabi boleh. Tapi itu pun kami tidak bisa mengadakan karena dicegat massa memakai mandau dan tombak," ujar Habib Muhsin.

Terkait hal tersebut, Wakil Ketua Komisi III Azis Syamsuddin mengatakan, akan mempelajari kasus tersebut terlebih dulu. Komisi III akan lebih dulu berkoordinasi dengan aparat dan pemerintah Kalteng untuk mengusut masalah tersebut. "Akan kami lihat bagaimana dokumen-dokumennya, kok bisa begini" ujar Azis.

Rencananya, lanjut Azis, komisinya akan terlebih dulu melakukan rapat pleno terlebih dulu untuk membahas persoalan tersebut minggu depan. "Setelah itu, baru kami akan tentukan langkah ke depan," pungkas politisi Partai Golkar tersebut. (fal/dyn/rdl/ttg)

JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) terus melanjutkan roadshow meski tuntutan pembubaran ormas pimpinan Habib Rizieq itu kian marak. Bahkan kemarin


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News