FPI Ogah Menjadi Parpol, Alasannya pakai Kata Zalim, Bengis, Kejam

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan TB Hasanuddin sempat menyarankan ormas Front Pembela Islam (FPI) yang telah dibubarkan pemerintah untuk menjadi partai politik.
Kuasa hukum FPI Aziz Yanuar mengatakan, FPI tak pernah terjun ke ranah politik secara langsung dan tidak tertarik berubah menjadi partai politik.
Alasannya, jika menjadi parpol, FPI khawatir mereka masuk ke lingkaran penguasa dan menjadi zalim.
"Kami khawatir menjadi zalim. Apalagi sampai masuk ke lingkaran penguasa, ikut zalim," kata Aziz ketika dikonfirmasi JPNN.com soal saran TB Hasanuddin, Selasa (5/1).
Menurut Aziz, akan banyak mudaratnya apabila sampai FPI menjadi partai politik, sehingga pihaknya memutuskan untuk tidak menjadi partai politik.
"Kalau jadi parpol nanti zalim, bengis, serta kejam, tapi tidak menyadari kezaliman dan kekejamannya," tegas Aziz.
Diketahui bahwa anggota Komisi I DPR RI Mayjen TNI (purn) TB Hasanuddin menilai, Front Pembela Islam (FPI) yang kini telah berganti menjadi Front Persatuan Islam lebih baik terjun dalam politik praktis. Salah satunya dengan berubah menjadi partai politik.
Dengan menjadi parpol, FPI bisa ikut memilu dan bisa mengusung Habib Rizieq sebagai capres. (cuy/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Aziz Yanuar menegskan FPI tidak akan berubah menjadi partai politik alias parpol,simak alasan yang dia sampaikan.
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan
- TB Hasanuddin Minta Kasus Dugaan Pembunuhan Jurnalis oleh Oknum TNI AL Diusut Tuntas
- TB Hasanuddin Minta Kerja Sama Pemprov Jabar dan TNI AD Ditangguhkan, Ini Alasannya
- Seharusnya Hasan Nasbi Bicara Pengusutan Teror, Bukan Saran agar Tempo Masak Kepala Babi
- Anggota Komisi I DPR Dukung Dewan Pers Ungkap Kasus Teror Terhadap Tempo
- Ribuan Tentara Terimbas UU Baru TNI, Harus Pensiun atau Ditarik ke Barak Lagi
- Legislator PDIP: Ungkap Terang Kasus Penembakan 3 Polisi di Lampung