FPI Sudah Tak Mesra dengan Anies Baswedan Lagi, Ini Buktinya
jpnn.com, JAKARTA - Front Pembela Islam (FPI) tidak sepakat dengan anggapan masyarakat bahwa pihaknya merupakan pendukung loyal Anies Baswedan.
FPI menilai banyak kebijakan Anies bertolak belakang dengan ideologi organisasi.
Juru Bicara FPI Munarman mengatakan, salah satu yang paling kontroversial adalah perizinan penyelenggaraan Djakarta Warehouse Project (DWP) oleh Anies. Menurut Munarman, FPI sangat menentang kegiatan itu.
"DWP itu acara yang isinya cuma hedonis. Saya kira semua agama tidak menyukai kegiatan-kegiatan seperti ini," kata Munarman dalam diskusi bertajuk Leadership Outlook 2020: Potret Kinerja Pemimpin Potensial yang diselenggarakan KAHMI Institute di kawasan Jakarta Pusat, Selasa (31/12).
Munarman juga melihat banyak kebijakan Anies tidak menyentuh persoalan rakyat kecil secara substansial. Menurut Munarman, Anies hanya mengeluarkan kebijakan populer untuk segelintir orang.
Munarman menyontohkan kebijakan itu di antaranya pengkhususan jalan sepeda. Menurut Munarman, saat ini tidak ada masyarakat kecil yang menggunakan sepeda.
Alat transportasi itu justru hanya digunakan oleh masyarakat kalangan menengah ke atas.
"Enggak ada rakyat kecil naik sepeda. Enggak ada kami lihat sepeda ontel di jalan seperti dahulu kala. Yang kita lihat di jalan justru sepeda-sepeda mahal yang harganya Rp 40 juta-an," kata dia.
FPI menyebutkan sejumlah alasan tidak lagi sejalan dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
- Lihat Itu Massa Reuni Akbar PA 212 yang Beraksi Hari Ini, Mars FPI Menggema di Monas
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Beredar Pakta Integritas RK-Suswono dengan FPI, Isinya Penuh Isu Sara
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan