FPK: Perlu Komitmen Bersama Menjaga Persatuan Bangsa
“Keterbukaan kota Jakarta secara positif dapat membawa masyarakat ke arah yang lebih dinamis dan terbuka terhadap pembauran, namun di sisi lain pengaruh negatif pun dapat saja muncul sebagai konsikuensi logis terhadap perkembangan tersebut,” katanya.
Menurutnya, situasi dan kondisi perkotaan cenderung melahirkan proses dehumanisasi. Budaya religious dan nilai-nilai sosial semakin tergeser, perilaku hidup masyarakat cenderung menjadi individualistik.
Menurut dia, berbagai persoalan pun muncul dan dapat diasumsikan berawal dari dinamika sosial antara kelompok-kelompok etnis yang saat ini menjadi bagian dari populasi penduduk Jakarta. Persoalan hubungan antar-etnis ini juga menjadi semacam persoalan lain baik dalam bentuk sosial-ekonomi, pola keberagaman dan religiusitas serta segi sosial-politik.
“Ketiganya terdapat dialektika yang saling mempengaruhi dengan menggeser segala bentuk nilai-nilai dan bila hal ini tidak dikelola dengan baik, maka keragaman dan pluralitas yang semula diasumsikan sebagai kekayaan masyarakat, justru akan menjadi sebuah persoalan yang pada gilirannya juga menjadi beban dan problem sendiri bagi pemerintah dan warga DKI Jakarta,” kata Ihsan.
Dari sudut pandang ini, Ihsan menilai peran, tugas dan fungsi Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) DKI Jakarta sangat strategis. Pasalnya, FPK dapat berperan dalam memelihara dan memperkuat harmoni lintas bangsa dan etnis warga Jakarta sebagai instrumen pemeliharaan kerukunan sekaligus inisiator, mediator dan pendukung perdamaian, keserasian dalam rangka mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa dan negara.(fri/jpnn)
Menurut Sekretaris FPK Jakarta Barat Rachel Tuerah, perlu komitmen bersama seluruh masyarakat dalam upaya meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Ketua MPR Bamsoet Ajak Generasi Muda Jaga Persatuan Bangsa di Tengah Keberagaman
- Menag Sebut Idulfitri Momentum Memperkukuh Persatuan Bangsa
- Cipayung Plus Minta Persatuan Bangsa Dikedepankan dalam Pemilu 2024
- Gelar Munas III, SAPMA Pemuda Pancasila Siap Jadi Agen Persatuan Bangsa
- Menuju Indonesia Emas 2045: Persatuan Bangsa dan Kesinambungan Jadi Kunci Keberhasilan
- Lestari Moerdijat: Ramadan Momentum Memperkokoh Nilai Persatuan Bangsa