FPKB Dorong Lahirnya UU Kebudayaan
Kamis, 29 November 2012 – 20:51 WIB
JAKARTA – Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa di DPR, Hanif Dahiri, menilai Indonesia saat ini menjadi bangsa yang kehilangan jati diri. Hanif beralasan, Indonesia lebih mengembangkan budaya populer atau dari luar ketimbang budaya sendiri.
“Masyarakat kita lebih banyak menyerap budaya populer dari luar dengan kemampuan terbatas,” kata Hanif dalam dialog “Quo Vadis Kebudayaan Indonesia” di ruang Fraksi PKB di DPR, Kamis (29/11).
Menurutnya, saat ini Bangsa Indonesia juga mendapatkan tantangan besar dalam hal kebudayaan. Ia menyebut terjadi fundamentalisme agama sebagai contohnya. “Ini memunculkan partikularisme politik dan ini menjadi masalah,” kata Hanif.
Tantangan lain, kata Hanif, saat ini budaya juga sudah mengabdi kepada pasar. Jika dulu kesenian tidak bisa dipisahkan dari rakyat, kini malah sebaliknya. “Rakyat tidak memiliki akses dengan proses kebudayaan yang sedang berlangsung,” imbuhnya.
JAKARTA – Sekretaris Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa di DPR, Hanif Dahiri, menilai Indonesia saat ini menjadi bangsa yang kehilangan jati
BERITA TERKAIT
- Partai Garda Punya Logo Baru, Ahmad Ridha Sabana Ungkap Maknanya
- Afriansyah Noor Tegaskan Siap Maju jadi Caketum PBB, Singgung Nama Yusril
- Menjelang Muktamar PBB, Bang Ferry Diunggulkan Jadi Ketua Umum
- Jokowi Ucapkan Selamat Ultah ke-52 PDIP, Darmizal: Sikap Terpuji, Patut Jadi Contoh
- Ikhtiar Taruna Merah Putih Memikat Anak Muda Melalui Logo Baru
- DPR Mendukung Pemerintah untuk Tingkatkan Produksi Garam Lokal