FPMI Dorong Keterwakilan Anak Muda di Pemerintahan dan Tolak Biaya Politik Mahal
jpnn.com, JAKARTA - Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI) mendorong keterwakilan anak muda dalam partai politik maupun pemerintahan.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Nasional FPMI, Yoel Yosaphat saat acara National Policy Roundtable Discussion (NPRD) 2023 di Jakarta, Selasa (23/5).
Dia menyebutkan FPMI sendiri adalah organisasi yang terdiri dari anak-anak muda dari berbagai partai di Indonesia dan memiliki satu tujuan.
"Agar bisa memfasilitasi anak-anak muda yang ingin membangun bangsa Indonesia, tetapi mereka punya kesulitan karena kami bukan anak siapa atau darah biru atau kita punya apa," kata Yoel.
Dia menyebutkan para anggota yang tergabung dalam organisasi tersebut menanggal warna masing-masing partai.
"Kami bersatu demi kesatuan dan aspirasi dari keinginan anak muda di setiap parpol. Kami ingin agar politisi muda yang mayoritas bukan siapa-siapa dapat akses relasi, ilmu, dan kesempatan untuk menjadi seseorang di pemerintahan," lanjutnya.
Yoel juga menyebutkan pihaknya juga menolak oligarki dan berusaha untuk menyuarakan pembatasan masa jabatan untuk anggota legislatif.
Dia menyebutkan jika seseorang yang punya jabatan terlalu lama cenderung akan korup.
Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI) mendorong keterwakilan anak muda dalam partai politik maupun pemerintahan.
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Pesan Wakil Ketua MPR Edhie Baskoro Yudhoyono ke Generasi Muda, Ada 3 Poin Penting
- Fokus KORMI hingga 2045, Menjadikan Indonesia Bugar Lewat Anak Muda
- Anak Muda Jakarta Butuh Ruang Hijau, Jakarta Awet Muda Ingatkan Pilih Paslon Kapabel
- Setyo Wahono Dorong Inovasi Anak Muda untuk Tingkatkan Ekonomi Kreatif
- Jakarta Awet Muda Ungkap Alasan Dukung RK-Suswono: Punya Banyak Program untuk Anak Muda