FPMI Dorong Keterwakilan Anak Muda di Pemerintahan dan Tolak Biaya Politik Mahal
"Kami ingin memastikan ada regenerasi dalam pemerintahan dan kami harus paham kalau pun berdiri di sana tidak akan menjabat selamanya," kata Yoel.
Tak hanya itu, anggota DPRD Kota Bandung dari Fraksi PSI itu menyebutkan FPMI juga menolak keras politik uang dan biaya politik yang tinggi.
"Kami tau biaya politik itu tinggi dan pasti setiap parpol menginginkan kemenangan dan anggaran politik ini adalah sesuatu yang sulit dihindari. Makanya kami akan berusaha bagaimana caranya untuk menekan biaya politik ini," jelasnya.
Yoel juga mengungkapkan pihaknya telah bertemu dengan beberapa petinggi parpol.
Menurutnya, para elite parpol itu juga setuju dengan gagasan yang dibawa oleh FPMI.
"Petinggi partai ini setuju dengan yang kami suarakan dan mereka mendukung bahwa hal-hal seperti ini harus dilakukan bagaimana kekuatan anak muda bisa buat bangsa yang lebih baik," pungkas Yoel.(mcr8/jpnn)
Forum Politisi Muda Indonesia (FPMI) mendorong keterwakilan anak muda dalam partai politik maupun pemerintahan.
Redaktur : Elvi Robiatul
Reporter : Kenny Kurnia Putra
- FPMI Lakukan Uji Materi UU MD3, Usulkan Masa Jabatan Legislator 2 Periode Saja
- Lewat Program Swadaya, Mitra Driver Gojek Buktikan Anak Muda Bisa Miliki Rumah Impian
- Peringatan Sumpah Pemuda, PNM Berdayakan Anak Muda dalam Konservasi Terumbu Karang
- Kolaborasi UNTOLD dan VOC Studio Hadirkan Pengalaman Berpakaian Anak Muda
- Ibas Demokrat Ajak Anak Muda Jangan Suka Flexing, Jadilah Kreatif dan Produktif
- Ucok Harapkan Anak Muda Palembang Berpartisipasi dalam Pembangunan