Fraksi Demokrat Bela Marzuki Alie
Rabu, 03 Maret 2010 – 08:33 WIB
JAKARTA - Keputusan Ketua DPR Marzuki Alie yang menutup paripurna DPR dengan agenda pembacaan hasil kerja Panitia Khusus (Pansus) Angket Kasus Bank Century memang ditentang banyak pihak, termasuk para wakil ketua DPR. Meski keputusan Marzuki itu berbuah kericuhan di arena paripurna, namun Fraksi Demokrat di DPR menilai ketokan palu kader Demokrat dari meja pimpinan itu merupakan langkah yang tepat. Soal tudingan beberapa pihak yang menganggap Ketua DPR RI Marzuki Alie bertindak otoriter, Anas menyebutkan, hal tersebut sama sekali tidak terjadi dalam sidang paripurna. "Karena yang terjadi adalah murni kesalahan teknis. Pengeras suara di ruang sidang mati akibat ditekan lebih dari 4 orang secara bersamaan sehingga memicu emosi para anggota dari beberapa fraksi yang kemudian maju mendekati Ketua DPR RI Marzuki Alie dan berbuntut kericuhan," ujarnya.
Dalam pernyatannya kepada JPNN melalui pesan elektronik, dini hari tadi, ketua Fraksi Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan, Marzuki Alie menutup sidang paripurna kemarin sudah benar dan sesuai tata-tertib sidang DPR. Menurut Anas, pandangan Fraksi Demokrat ini berdasarkan fakta bahwa rapat paripurna telah menyelesaikan kedua agenda rapat paripurna, yakni pengambilan sumpah wakil ketua DPR RI yang baru, Taufik Kurniawan yang menggantikan almarhum Marwoto Mitrohardjono, dan pembacaan hasil panitia khusus angket Century.
"Kedua agenda ini telah dibacakan pada pembukaan rapat paripurna dan disepakati oleh seluruh 560 anggota DPR RI tanpa adanya penolakan dari satu pun anggota yang hadir. Jadi dengan selesainya agenda rapat paripurna ini, Fraksi Demokrat menganggap tindakan Marzuki Alie menutup sidang adalah benar dan tepat sesuai dengan agenda yang disepakati dalam Badan Musyarawarah," tulis Anas.
Baca Juga:
JAKARTA - Keputusan Ketua DPR Marzuki Alie yang menutup paripurna DPR dengan agenda pembacaan hasil kerja Panitia Khusus (Pansus) Angket Kasus Bank
BERITA TERKAIT
- Pak Deni: PPPK Punya Hak & Kewajiban Sama dengan PNS, Kecuali
- Jokowi Finalis Pemimpin Terkorup Versi OCCRP, Chandra Singgung Kejahatan Terorganisasi
- Polemik Pelaporan Bambang Hero ke Polda Babel, Kewenangannya Dipertanyakan
- Masih Ada Formasi PPPK 2024 Tahap 2 Tanpa Pelamar
- Jan S Maringka Hadiri Acara 'Kilas Balik Reuni Kejaksaan RI Angkatan 89'
- PPPK Paruh Waktu Belum Jelas, Honorer Diminta Jangan Resah