Fraksi Demokrat Dukung Ibas Jadi Jubir
JAKARTA - Dukungan kepada Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono agar menjadi juru bicara partai terus mengalir dari rekan sefraksinya di DPR. Ibas, panggilan akrabnya, dinilai memenuhi kriteria jargon politik partainya, yakni bersih, cerdas dan santun.
Di antara para pendukung itu, ada nama Ketua DPP Partai Demokrat Sutan Bathoegana. Sutan menilai Ibas merupakan figur yang cocok untuk menjadi juru bicara Partai Demokrat. "Saya pasti dukung, kalau untuk kebaikan, kenapa tidak. Ini kan demi kebaikan partai juga. Jadi wajib didukung," ujar Sutan, Senin (11/11).
Sutan juga mengaku sependapat dengan usulan mantan Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum, terkait dukungan agar Ibas menjadi jubir partai. Menurut Anas, siapapun berhak menjadi jubir asalkan mampu menterjemahkan setiap pesan yang ingin disampaikan partai dengan bersih, cerdas dan santun.
"Yaitu syarat utamanya BCS (bersih, cerdas dan santun). Jadi Pak Ibas cocok menjadi jubir asal memenuhi syaratnya. Ini penting karena partai kita sedari awal mengusung jargon itu sekaligus berusaha untuk membudayan politik yang bersih, cerdas dan santun," papar Sutan.
Tidak hanya itu, usulan Anas kali ini membuktikan bahwa Anas yang saat ini aktif membesarkan ormas Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) itu masih peduli dengan Demokrat. "Ya saya pikir Pak Anas tetap masih cinta dengan Demokrat, karena dia masih tetap mengamati dan memberikan saran yang positif bagi partai," imbuhnya.
Sementara itu, anggota Dewan Pembina Partai Demokrat Melani Leimena berpandangan, bahwa Ibas saat ini hanya belum diberi kesempatan bicara banyak ke publik saja. Dirinya yakin, jika kesempatan itu ada, putra mahkota Presiden SBY bisa beretorika dengan baik. Sebab saat ini porsi bicara lebih banyak diambil Ketua Harian DPP Demokrat Syarif Hasan.
"Jadi Mas Ibas kurang kesempatan, kalau diberi kesempatan, tentunya bagus. Terbukti waktu beliau menyampaikan presentasi untuk para caleg, itu dengan gaya anak muda," kata Wakil Ketua MPR RI ini di Gedung DPR, Senayan, Senin (11/11).
Namun, sebagaimana diketahui, Partai Demokrat mempercayai beberapa kadernya untuk bicara ke publik. Salahsatunya Ruhut Sitompul, yang dinilai bisa menyampaikan pesan ke publik dan kerap muncul di beberapa media nasional. "Saya pikir kalau memang kondisinya lagi enak, bisa saja suruh Mas Ibas yang ngomong, biar enak. Kalau lagi terpuruk ya harus melawan, kirim saja Ruhu," katanya.
Melani mengaku tidak sepakat saat dikatakan Partai Demokrat kekurangan kader santun. Partai harus bisa memberikan kewenangan bagi kadernya untuk bicara ke masyarakat sesuai dengan masalah yang dibahas dan karakteristik kader yang bersangkutan.
JAKARTA - Dukungan kepada Sekjen DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono agar menjadi juru bicara partai terus mengalir dari rekan sefraksinya
- Mantan Menkominfo Budi Arie Adukan Tempo ke Dewan Pers
- Mendes Yandri Sarankan Agar Desa Wisata Bisa Tonjolkan Ciri Khas Daerahnya
- Menjelang HGN 2024, Ini Permintaan Khusus Mendikdasmen Abdul Mu'ti kepada Guru
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sebut Penempatan Guru PPPK Tidak Bisa Pakai Permen
- Ahli Kesehatan Tegaskan Tak Ada Efek Samping dari Minum Air Galon Kuat Polikarbonat
- 2 Remaja Tenggelam di Perairan Desa Sungai Selari, Bea Cukai Bengkalis Bantu Cari Korban