Fraksi Gerindra: Pustaka DPR Perlu, Tapi...

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi Partai Gerindra DPR Ahmad Muzani juga menginginkan rencana pembangunan gedung pustaka di kompleks Parlemen Jakarta, ditunda.
Alasan penundaan karena APBN berpotensi mengalami defisit penerimaan hingga ratusan triliun pada tahun ini. Karena itu, pihaknya berharap pembangunan pustaka maupun fasilitas lain tidak dipaksakan.
"DPR jangan ngotot. Library segede apapun perlu. Itu jadi kebutuhan. Tapi ditahan dulu toh tidak prioritas," kata Muzani, saat dihubungi pada Senin (28/3).
Dia mengakui bahwa ruangan kerja anggota dewan juga tidak memadai lagi. Tapi, kebutuhan ruang kantor bukan termasuk hal mendesak. Untuk memenuhi keperluan anggota dewan terhadap buku sekalipun, bisa dibeli atau dipinjam.
"Anggaran lagi defisit besar. Pembangunan gedung, library, apapun bisa ditunda. Kalau pemerintah mau tunda karena itu, sudah benar. Tapi tidak boleh dihapuskan," tambahnya.
Sikap ketua fraksi Gerindra ini bertentangan dengan sejumlah pimpinan dewan seperti Ketua DPR Ade Komarudin dan wakilnya Fahri Hamzah, yang tetap menginginkan pembangunan pustaka tetap jalan.(fat/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tugas Kantor Komunikasi Presiden Dianggap Tumpang Tindih, Begini Reaksi Mensegneg
- Kader Gerindra di Banggai Minta Polisi Menindak Pelaku Persekusi
- Paus Fransiskus Meninggal, Prabowo: Dunia Kehilangan Sosok Panutan dalam Kemanusiaan
- Mbak Ita bersama Suami Didakwa Terima Suap Rp 9,29 Miliar dari Proyek & Insentif ASN
- Dittipidsiber Bareskrim Turun Tangan Usut Gangguan Sistem Bank DKI
- Menindaklanjuti Pertemuan Bilateral, Menko Polkam BG Rapat Bahas Implementasi Batas Maritim