Fraksi NasDem MPR: Pembahasan Konstitusi Tidak Hanya Milik Elite

Fraksi NasDem MPR: Pembahasan Konstitusi Tidak Hanya Milik Elite
Kuliah Umum dan Laporan Kinerja Fraksi NasDem MPR RI bertajuk ‘Masa Depan Cita Kedaulatan Rakyat & Negara Hukum dalam Konstitusi Indonesia’, pada Senin (30/9). Foto: Ryana Aryadita/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi NasDem MPR Taufik Basari (Tobas) mengatakan bahwa persoalan konstitusi tidak boleh hanya menjadi pembicaraan di kalangan elit-elit politik saja, tetapi harus melibatkan banyak pihak.

Hal itu diungkapkannya dalam Kuliah Umum dan Laporan Kinerja Fraksi NasDem MPR RI bertajuk ‘Masa Depan Cita Kedaulatan Rakyat & Negara Hukum dalam Konstitusi Indonesia’, pada Senin (30/9).

“Tidak hanya di kalangan elite penguasa tapi juga harus membumi, dibicarakan di berbagai tempat didiskusikan bersama, termasuk mengenai gagasan amandemen,” ucap Tobas di lokasi.

Menurut dia, salah satu yang penting saat ini adalah adanya wacana amandemen kelima UUD 1945.

“Kami dalam rapat sidang paripurna memberikan 5 syarat bahwa ketika kami ingin melakukan amandemen harus dahulu dengan evaluasi yang menyeluruh yang melibatkan seluruh pihak,” tuturnya.

Sementara itu, Prof Jimly Asshiddiqie dalam kuliah umumnya memberikan berbagai perspektif tentang negara demokrasi dan prinsip negara hukum.

Jimly menuturkan bahwa demokrasi ini harus terus dibangun kualitasnya dari waktu ke waktu.

“Nanti kita lihat mudah-mudahan teamwork yang akan dibentuk oleh Presiden Prabowo ini akan nanti bisa menjanjikan perbaikan sistem politik, sistem ekonomi, sistem berbangsa dan bernegara,” kata Jimly.

Taufik Basari mengatakan bahwa persoalan konstitusi tidak boleh hanya menjadi pembicaraan di kalangan elit politik saja, tetapi harus melibatkan banyak pihak

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News