Fraksi NasDem MPR: Pembahasan Konstitusi Tidak Hanya Milik Elite
jpnn.com, JAKARTA - Ketua Fraksi NasDem MPR Taufik Basari (Tobas) mengatakan bahwa persoalan konstitusi tidak boleh hanya menjadi pembicaraan di kalangan elit-elit politik saja, tetapi harus melibatkan banyak pihak.
Hal itu diungkapkannya dalam Kuliah Umum dan Laporan Kinerja Fraksi NasDem MPR RI bertajuk ‘Masa Depan Cita Kedaulatan Rakyat & Negara Hukum dalam Konstitusi Indonesia’, pada Senin (30/9).
“Tidak hanya di kalangan elite penguasa tapi juga harus membumi, dibicarakan di berbagai tempat didiskusikan bersama, termasuk mengenai gagasan amandemen,” ucap Tobas di lokasi.
Menurut dia, salah satu yang penting saat ini adalah adanya wacana amandemen kelima UUD 1945.
“Kami dalam rapat sidang paripurna memberikan 5 syarat bahwa ketika kami ingin melakukan amandemen harus dahulu dengan evaluasi yang menyeluruh yang melibatkan seluruh pihak,” tuturnya.
Sementara itu, Prof Jimly Asshiddiqie dalam kuliah umumnya memberikan berbagai perspektif tentang negara demokrasi dan prinsip negara hukum.
Jimly menuturkan bahwa demokrasi ini harus terus dibangun kualitasnya dari waktu ke waktu.
“Nanti kita lihat mudah-mudahan teamwork yang akan dibentuk oleh Presiden Prabowo ini akan nanti bisa menjanjikan perbaikan sistem politik, sistem ekonomi, sistem berbangsa dan bernegara,” kata Jimly.
Taufik Basari mengatakan bahwa persoalan konstitusi tidak boleh hanya menjadi pembicaraan di kalangan elit politik saja, tetapi harus melibatkan banyak pihak
- Eddy Soeparno Sebut Perdagangan Karbon Internasional Pilar Ekonomi Baru Indonesia
- Lestari Moerdijat Berharap Skema Baru yang Disiapkan Pemerintah Atasi Masalah PPDB
- Waka MPR: Presiden Prabowo Menjawab Keraguan dengan Pencapaian
- Setuju Ambang Batas Parlemen 4 Persen Dihapus, Eddy Soeparno: Bentuk Keadilan Demokrasi
- Skandal Pemasangan Pagar Laut, Legislator NasDem Minta Menteri Trenggono Dievaluasi
- NasDem Dukung Prabowo yang Ingin Skandal Pemasangan Pagar Laut Diusut