Fraksi PDIP Nilai Risma Sosok Ideal untuk Pj Gubernur DKI
jpnn.com, JAKARTA - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menilai Menteri Sosial Tri Tismaharini adalah sosok paling ideal untuk jadi penjabat gubernur pengganti Anies Baswedan.
Dari sisi kemampuan dan pengalaman, mantan wali kota Surabaya itu sangat cocok memimpin ibu kota.
“Karena pengalaman beliau sukses memimpin Kota Surabaya selama 2 periode, kami melihat kepemimpinan beliau cocok untuk diterapkan di DKI Jakarta,” ujar Ketua Fraksi PDI Perjuangan DKI Jakarta Gembong Warsono.
Namun, lanjut Gembong, pihaknya menyadari hal itu tidak realistis. Pasalnya, Risma saat ini tengah mengemban misi yang lebih besar, yakni membantu Presiden Jokowi sebagai menteri.
Selain itu, salah satu syarat menjadi Pj Gubernur harus dari jabatan pimpinan tinggi madya.
“Setelah melakukan kordinasi dengan DPD dan DPP PDI Perjuangan, kami akhirnya mengusulkan tiga nama sebagai Pj Gubernur DKI Jakarta,” Lanjut Gembong.
Sebagaimana yang diketahui, Fraksi PDI Perjuangan DKI Jakarta mendorong 3 nama sebagai Pj Gubernur, yaitu Heru Budi Hartono, Marullah Matali, dan Bahtiar Baharuddin.
Ketiga nama ini sudah disepakati oleh DPRD DKI Jakarta dan diserahkan kepada Kementerian Dalam Negeri.
“Menurut kami dari tiga nama tersebut mumpuni dan bisa mendekati seperti sosok Ibu Risma memimpin Surabaya, semoga nama yang terpilih nanti menjalankan tupoksi sebagai PJ GUbernur dengan sungguh-sungguh dan memastikan guna memenuhi tumpahan harapan warga ibukota terhadap penanganan masalah pembangunan,” tutup gembong. (dil/jpnn)
Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menilai Menteri Sosial Tri Tismaharini adalah sosok paling ideal untuk jadi penjabat gubernur pengganti Anies Baswedan
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Debat Pamungkas, Andika Singgung 3,37 Juta Rakyat Miskin di Jateng
- Hasto PDIP Sebut Kedekatan Anies dengan Pram-Doel Akibat Demokrasi yang Dikebiri
- Ulas Putusan MK, Megawati Bicara Sanksi Pidana Bagi ASN & Anggota TNI/Polri yang Tak Netral
- Megawati Dengar Ada Institusi Negara Tak Netral Pas Pilkada, Sampai Pakai Intimidasi
- 7 Hari Jelang Pencoblosan Pilkada, Hasto: Banyak Kandidat dari PDIP Berasal dari Rakyat
- Soal Putusan MK, PDIP Tak Akan Diam Jika ASN hingga TNI-Polri Melanggar Netralitas