Fraksi PKB Merasa Bersih dari Uang SKK Migas

jpnn.com - JAKARTA - Persidangan perkara suap SKK Migas dengan terdakwa Rudi Rubiandini di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (25/2) mengungkap adanya aliran uang ke pimpinan dan anggota Komisi VII DPR. Bahkan saksi pada persidangan itu, Didi Dwi Sutrisno dari Kementerian ESDM menyebut seluruh personel di komisi yang membidangi energi itu kecipratan uang dari SKK Migas.
Tentu saja kesaksian itu membuat gerah fraksi-fraksi di DPR. Fraksi PKB DPR bahkan langsung memanggil dua anggotanya di Komisi VII DPR untuk dimintai klarifikasi.
"Saya sudah panggil anggota FKB yang bertugas di Komisi VII. Mereka bilang tidak tahu-menahu pembagian THR tersebut. PKB dalam posisi tidak tahu sama sekali. Silakan ditanyakan kepada Komisi VII dan KPK," kata Ketua FPKB DPR, Marwan Jafar, di gedung DPR, Senayan Jakarta, Rabu (26/2).
Dua anggota Fraksi PKB di Komisi VII DPR itu adalah Nur Yasin dan Agus Sulistyono. Menurut Marwan, secara internal keduanya sudah diperiksa soal ini. Mereka bersumpah tidak menerima bahkan tidak tahu adanya pemberian THR dari SKK Migas.
"Saya sendiri jelas tidak tahu apa-apa, itu adalah domain KPK dan pasti akan terungkap yang sebenarnya. Kalau memang tidak terlibat, tentu tidak ada korelasinya kalau harus diperiksa di pengadilan," ujarnya.
Marwan justru menegaskan bahwa PKB patut bangga karena sampai saat ini belum ada kadernya di DPR yang terjerat perkara korupsi. "Kalau ada yang terlibat, akan segera kami pecat," janjinya.(fas/jpnn)
JAKARTA - Persidangan perkara suap SKK Migas dengan terdakwa Rudi Rubiandini di Pengadilan Tipikor Jakarta, Selasa (25/2) mengungkap adanya aliran
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ibas Ingatkan MBG Harus Berjalan Baik, Berkualitas, & Tepat Sasaran
- Dikira April Sudah Terima Gaji CPNS 2024, Telanjur Resign, Oalah
- Jangan Lupa Bawa Payung, Jakarta Diperkirakan Diguyur Hujan
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Menangis, Nasib Pengangkatan R2/R3 Tua Diujung Pensiun, untuk PPPK 2024 Tahun Depan
- Revisi KUHAP, Superioritas Penyidikan Menghilangkan Pengawasan & Pemenuhan Hak Tersangka
- Banyak Banget Honorer Terkena PHK, Masih Ada Peluang Lanjut, termasuk Guru