Fraksi PKS DPR Mengecam Keras Pembakaran Masjid dan Pembunuhan Imam di India

jpnn.com -
JAKARTA - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia mengecam keras pembakaran masjid dan pembunuhan seorang imam di India.
FPKS DPR RI melalui Ketua Fraksi Jazuli Juwaini menilai aksi pembakaran masjid dan pembunuhan imam tersebut merefleksikan ekstremitas dan intoleransi nyata, serta pelanggaran hak asasi manusia.
"Tindakan tersebut sama sekali tidak mencerminkan bangsa yang beradab dan bermartabat," kata Jazuli Juwaini dalam siaran persnya, Kamis (3/8).
Seperti diberitakan, sebuah masjid dibakar dan seorang ulama (imam masjid) tewas dalam bentrokan agama yang pecah di Negara Bagian Haryana, India, tepatnya di Distrik Nuh, berbatasan dengan Gurugram dengan penduduk mayoritas muslim.
Selain itu, toko-toko dan restoran yang umumnya milik muslim juga dirusak dan dibakar sekelompok orang (31/7).
Fraksi PKS DPR RI meminta Pemerintah India untuk mengatasi konflik, memproses hukum para pelakunya, dan menjamin keselamatan umat Islam dan rumah ibadahnya.
”Fraksi PKS mendesak Pemerintah India untuk mengambil sikap dan tindakan tegas terhadap para pelaku, dan melindungan umat Islam India dari kekerasan, kekejaman, dan persekusi," ungkap anggota Komisi I DPR itu.
Fraksi PKS DPR RI mengecam keras pembakaran masjid dan pembunuhan seorang imam di India.
- Fraksi PKS: Parlemen Uni Eropa Harus Gunakan Kekuatannya Mendukung Palestina Merdeka
- Kapolri dan Ketua PBNU Membahas Keberagaman dan Isu Kekerasan di Lingkungan Pendidikan
- Dunia Hari Ini: Penampilan Ed Sheeran di Jalanan Diberhentikan Polisi India
- Fraksi PKS Mendukung Penuh Semua Aliansi Global untuk Menghentikan Penjajahan Israel Atas Palestina
- Menko Airlangga Dorong Kemitraan Strategis Indonesia dan India yang Komprehensif
- Sontoloyo, Hendra Gasak Ponsel Jemaah Salat Jumat, Polisi Lagi Ramai-ramainya