Fraksi PKS DPR Menyuarakan Kemerdekaan Palestina di Forum Parlemen OKI
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini melakukan intervensi dan menyampaikan pendapat tentang kemerdekaan Palestina pada Forum Uni Parlemen Negara-Negara Organisasi Konferensi Islam (PUIC) yang digelar di Aljazair, Kamis (26/1).
Jazuli mempertegas sikap Indonesia yang tak pernah goyah mendukung kemerdekaan dan menghadirkan kedamaian bagi bangsa Palestina.
"Indonesia mendukung 1.000 persen, bukan hanya 100 persen, perjuangan kemerdekaan Palestina yang turut disuarakan Parlemen OKI,” kata Jazuli dalam keterangan yang diterima, Jumat (27/1).
Bagi Indonesia, kata Jazuli, ini merupakan amanat konstitusi, utang sejarah dan tanggung jawab kemanusiaan.
“Palestina satu-satunya bangsa di era modern yang masih hidup dalam penjajahan. Sungguh menyedihkan," ungkap Jazuli.
Anggota BKSP DPR ini berharap negara-negara peserta forum mengambil peran dan tanggung jawab kemanusiaan yang lebih progresif terkait masalah ini, melalui berbagai saluran diplomasi yang tersedia sehingga masalah Palestina menjadi kesadaran kolektif dunia.
Anggota Komisi I DPR itu mengatakan bahwa masalah ini bukan hanya persoalan dunia Islam, tetapi kemanusiaan dunia yang beradab.
"Ambil contoh upaya yang kami lakukan di Indonesia, atas nama Partai dan Fraksi PKS di parlemen dengan dipimpin langsung oleh pimpinan partai, kami melakukan diplomasi untuk isu kemanusiaan Palestina dengan mendatangi langsung kantor PBB, UNHCR, UNESCO, hingga ke Parlemen Negara-Negara Eropa dan Kongres Amerika," terangnya.
Fraksi PKS DPR dengan lantang menyuarakan kemerdekaan Palestina di forum Parlemen OKI.
- Jazuli Juwaini Mendukung Penuh Gerakan Global Mengeluarkan Israel dari Keanggotaan PBB
- Pemimpin Iran: Serangan Israel Tak Bisa Dianggap Remeh
- Dunia Hari Ini: Calon Pengganti Pemimpin Hizbullah Tewas Dibunuh
- Sekjen PBB Mengecam Keras Serangan Mematikan Israel di Gaza Utara
- Prabowo Tegaskan Dukungan Indonesia untuk Kemerdekaan Palestina
- Ketua MPR RI Gaungkan Dukungan untuk Palestina saat Pelantikan Presiden