Fraksi PKS Kecewa AS Memveto Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyesalkan sikap Amerika Serikat (AS) yang memveto draf resolusi untuk mengakui secara penuh keanggotaan Palestina di PBB, Jumat (19/4). Padahal, lanjut Jazuli, pengakuan itu menjadi jalan perdamaian atas dasar solusi dua negara yang selama ini juga didengung-dengungkan AS.
"Fraksi PKS, Indonesia, dan banyak negara sangat kecewa dengan sikap AS yang tidak menghendaki keanggotaan penuh Palestina di PBB. Padahal, 12 negara di Dewan Keamanan setuju, yang mana persyaratan persetujuan cukup dari sembilan negara dan tanpa veto anggota tetap," ungkap Jazuli dalam siaran persnya, Sabtu (20/4).
Anggota Komisi I DPR itu mengatakan bahwa veto AS ini menjauhkan upaya mewujudkan tata dunia baru yang adil, tenteram, aman dan damai.
Menurut Jazuli, sikap AS sama sekali tidak mendukung perdamaian atas dasar "two state solution" yang selama ini dinarasikannya.
"Kita semua ingin mewujudkan tata dunia baru yang adil, tenteram, aman, damai tanpa peperangan dan penjajahan. Prioritas kita saat ini adalah menyelamatkan nyawa manusia, agar tidak ada lagi kekerasan, kekejaman, dan penjajahan terhadap umat manusia," ungkap Jazuli.
Dia mendorong negara-negara Anggota PBB yang masih punya nurani untuk terus mendesak, menekan, dan meningkatkan lobi dan diplomasi agar kekejaman yang terjadi di Palestina dapat segera dihentikan.
Khusus kepada Pemerintah RI melalui Menlu Retno Marsudi, Fraksi PKS mengapresiasi sikap tegas Indonesia dalam mendukung kemerdekaan Palestina, serta mendorong agar lebih efektif dalam mengusulkan dan merekomendasikan proposal perdamaian yang permanen.
"Setop agresi, setop penjajahan, setop kekejaman yang selama enam bulan ini telah menewaskan lebih 33 ribu rakyat Palestina yang dua pertiganya adalah anak-anak, perempuan, dan orang tua. Kita tidak ingin lagi ada tragedi kemanusiaan di Palestina," kata wakil presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia (IIFP) itu. (*/boy/jpnn)
Fraksi PKS DPR RI menyatakan kecewa atas langkah AS memveto keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Rambah Pasar Amerika Serikat, OKX Luncurkan Bursa Kripto Terpusat & Dompet Crypto Web3
- Gakoptindo Yakin Kebijakan Tarif Trump tak Memengaruhi Harga Kedelai dari AS
- Hamas Tolak Gencatan Senjata, Kini Israel Kuasai 30 Persen Jalur Gaza
- 1.400 Tenaga Medis Tewas Akibat Serangan Israel di Gaza
- Dukung Prabowo Evakuasi Warga Gaza, DMDI Indonesia: Bentuk Kemanusiaan
- Haidar Alwi: TNI-Polri Peringkat 5 Pasukan Penjaga Perdamaian Dunia