Fraksi PKS Menyesalkan AS Memveto Resolusi PBB Soal Gencatan Senjata di Gaza

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini sangat kecewa dan menyesalkan veto Amerika Serikat terhadap Resolusi Gencatan Senjata Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan kekerasan di Gaza, Palestina.
Dengan adanya veto tersebut, maka DK PBB gagal menghasilkan resolusi meski disponsori 102 negara termasuk Indonesia.
Jazuli mengatakan bahwa kondisi di Gaza sudah sangat memprihatinkan, sehingga membutuhkan intervensi kemanusiaan dari dunia.
Sebanyak 18 ribu lebih rakyat Palestina, yang mana 8.000 lebih terdiri dari anak-anak dan 6.200 perempuan, meninggal dunia.
"Fraksi PKS DPR RI sangat menyesalkan kegagalan Dewan Keamanan dalam mengadopsi gencatan senjata kemanusiaan di Gaza meskipun lebih dari 102 negara, termasuk Indonesia, ikut mensponsori resolusi tersebut," kata Jazuli dalam keterangannya, Sabtu (16/12).
Dia mengaku heran karena ketika dunia sudah begitu perih melihat kekejaman agresi Israel yang mengakibatkan jatuhnya banyak korban sipil dan jelas mengarah kepada genosida, AS justru ini hal itu terus berlangsung.
"Pantas kita untuk bertanya, di mana rasa kemanusiaan AS? Di mana pembelaan hak asasi manusia yang selama ini diagung-agungkan dan dijadikan agenda global politik luar negeri AS? Kami sangat kecewa AS telah mati rasa kemanusiaannya di mata dunia," ungkap Jazuli.
Wakil presiden Forum Anggota Parlemen Muslim Dunia (IIFP) itu menilai apa yang dilakukan AS sangat ironi. Sebab, lanjut dia, negara kampiun demokrasi yang mengeklaim membela hak asasi manusia, justru memveto resolusi kemanusiaan untuk perang dengan korban jiwa sipil begitu besar.
Fraksi PKS DPR menyesalkan Amerika Serikat memveto resolusi PBB soal gencatan senjata di Gaza, Palestina.
- Pakar Ingatkan Dampak Jangka Panjang Boikot yang Ditunggangi Kepentingan Bisnis
- Waka MPR Hidayat Nur Wahid Kecam Israel yang Larang Bantuan Kemanusiaan Masuk ke Gaza
- AS Anggap Tindakan Zelenskyy Mengacaukan Upaya Penyelesaian Konflik
- Berdebat Sengit dengan Trump, Zelenskyy Tinggalkan Gedung Putih Lebih Awal
- Musim Dingin, Laju Peduli Bawa Kehangatan dari Indonesia ke Palestina
- Fraksi PKS Ajak Rakyat Kompak Dukung Kebijakan Prorakyat Prabowo