Fraksi PKS Sesalkan Politik Jegal
Rabu, 28 Januari 2009 – 19:10 WIB
JAKARTA – Ketua Fraksi PKS DPR, Mahfudz Siddiq menyesalkan maraknya politik klaim kompetensi dan prestasi serta politik jegal yang saat ini mulai mewabah di panggung politik nasional. “Dua perkembangan politik yang tidak sehat ini harus segera dihentikan karena bisa berakibat hilangnya potensi pemimpin bangsa ke depan,” kata Mahfudz, dalam acara Dialog Kenegaraan, bertema 'Persaingan Ketat Menuju Istana' digelar DPD, komplek parlemen, Senayan Jakarta, Rabu (28/1). Di tempat yang sama, pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens juga mengingatkan ancaman politik pencitraan sebagai kegiatan politik yang tidak memberi tempat kepada politik secara substansif.
Politik jegal dan klaim, kata Mahfudz, adalah sebuah proses politik yang sama sekali tidak menguntungkan bangsa ini ke depan karena secara bertahap akan menghambat para kandidat pemimpin bangsa untuk tampil. Dia menyebut beberapa korban sebagai akibat dari praktek politik jegal. “Gubernur Gorontalo, Fadel Muhammad, karena telah menyatakan diri siap menjadi calon presiden, lalu dicari-cari kesalahan dirinya.”
Baca Juga:
Hal serupa juga dialami oleh Presiden Partai PKS, Tifatul Sembiring, yang oleh pihak kepolisian pernah diposisikan sebagai tersangka atas tuduhan melakukan kampanye terselubung dalam aksi demo 2 Januari lalu, menentang kezaliman Israel di kawasan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat. “Terakhir Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, karena yang Sultan sudah terangan-terangan ikut dalam bursa bakal calon presiden, maka dugaan penyalahgunaan dana bencana alam dan tukar-guling tanah saat ini kian mendekati raja Jawa itu,” tegas Mahfudz Siddiq.
Baca Juga:
JAKARTA – Ketua Fraksi PKS DPR, Mahfudz Siddiq menyesalkan maraknya politik klaim kompetensi dan prestasi serta politik jegal yang saat ini
BERITA TERKAIT
- Nilai IKIP Kaltim Meningkat, Masuk Tiga Besar Nasional
- Yorrys Raweyai: DPD Akan Mengawal Proses Pembangunan PIK 2 Tangerang
- BPMK Lanny Jaya Diduga Potong Dana Rp 100 juta dari 354 Kampung
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan