Fraksi PPP Isyaratkan Tolak Kenaikan BBM
Jumat, 30 Maret 2012 – 12:10 WIB
JAKARTA--Giliran Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memberi signal menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). PPP menyakini bahwa pemerintah sangat memahami dan menyadari kondisi nyata kehidupan masyarakat. Karenanya, PPP yakin pemerintah tidak akan mungkin mengambil kebijakan yang menyengsarakan dan menyakiti hati rakyatnya. Ia menambahkan, PPP setelah melihat aspirasi masyarakat luas dan berbagai reaksi yang diungkapkan di berbagai daerah tentang rencana kenaikan BBM, "PPP menilai Psychologi sosial masyarakat masih belum dapat menyesuaikan atas rencana kenaikan BBM tersebut," katanya.
Hal itu ditegaskan Ketua Fraksi PPP Hasrul Azwar saat konfrensi pers di Lantai 15 ruang Fraksi PPP di DPR, Jakarta, Jumat (30/3). Ia mengatakan, PPP menyakini pemerintah memiliki kemampuan untuk menganalisis gejolak harga minyak dunia dan mengelolannya secara tepat dalam konteks kondisi mikro dan makro ekonomi kita.
Baca Juga:
"Karenanya, PPP menyerahkan sepenuhnya kebijakan penetapan harga BBM kepada pemerintah. Setelah tentunya melakukan kajian yang cermat dan menyeluruh," kata Hasrul.
Baca Juga:
JAKARTA--Giliran Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang memberi signal menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). PPP menyakini bahwa pemerintah
BERITA TERKAIT
- Proses Penetapan Tidak Transparan, Dekot Se-Jakarta Ajukan Gugatan ke PTUN
- DPR-Pemerintah Sepakat BPIH 2025 Sebesar Rp 89,4 Juta, Turun Dibandingkan 2024
- Kubu Harun-Ichwan Minta MK Klarifikasi Soal Akun Ini
- Sahroni Minta Polisi Permudah Mekanisme Pelaporan Kasus, Jangan Persulit Korban
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik
- MK Hapus Presidential Treshold, Ketua DPD Hanura Sultra: Konstitusi Kembali ke Tangan Rakyat