Fraksi PSI Kesal Lantaran Anies Baswedan Cs Terus Berkilah saat Ditanya soal Anggaran
jpnn.com, JAKARTA - Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta melakukan aksi walk out atau keluar dari ruangan saat Gubernur Anies Baswedan hendak membacakan laporan pertanggunjawaban APBD 2019 dalam rapat paripurna.
Adapun selain PSI, tiga fraksi lainnya yang melakukan walk out adalah Fraksi PAN, Fraksi Nasdem, dan Fraksi Golkar.
Anggota Komisi A Fraksi PSI DKI Jakarta August Hamonangan mengungkapkan alasan pihaknya walk out pada rapat paripurna Raperda P2APBD yang dilaksanakan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (7/9) lalu.
August mengatakan, laporan P2APBD tahun 2019 Pemerintah Provinsi DKI Jakarta itu tidak transparan.
Padahal, Fraksi PSI telah melakukan upaya agar laporan pertanggungjawaban itu transparan dengan mengirimkan surat permintaan data penyerapan anggaran yang rinci per kegiatan dan per rekening dalam format excel pada 15 April 2020 kepada Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD).
Namun, sayangnya, ikhtiar PSI tersebut tidak mendapat tanggapan. "APBD adalah uang rakyat harus dipertanggungjawabkan secara benar, bukan langsung diketok palu," kata August dalam siaran pers.
August menilai Pemprov DKI kerap berkilah saat diminta pertanggungjawaban anggaran, padahal ditemukan beberapa pos anggaran yang janggal.
Seperti, anggaran Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) di mana terungkap adanya temuan BPK dalam pembelian robot pemadam dengan nilai sekitar Rp 1,4 miliar dan Rp 840 juta.
Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai laporan P2APBD tahun 2019 Pemprov DKI Jakarta Tidak Transparan
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Mesin Betawi Penggerak Anies-Sandi Bekerja Untuk Memenangkan RIDO
- Ridwan Kamil: Saya Harus Memuji Pak Anies
- Berpesan ke Pendukungnya, Anies: Jangan Berubah Hanya karena Ada Pembagian, Hati-Hati
- Anies Optimistis Pramono-Rano Meraih Kemenangan di Pilkada Jakarta