Framework Zakat Hijau, Solusi Inovatif untuk Mendukung Ekologi dan Kesejahteraan
jpnn.com, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) bersama Bank Syariah Indonesias (BSI) meluncurkan Green Zakat Framework, sebuah kerangka kerja inovatif yang mengintegrasikan nilai keberlanjutan dalam pengelolaan zakat.
Program ini bertujuan memanfaatkan zakat tidak hanya sebagai instrumen pengentasan kemiskinan, tetapi juga sebagai alat untuk mendukung pelestarian lingkungan.
Deputi I BAZNAS RI Bidang Pengumpulan M. Arifin Purwakananta mengatakan, Green Zakat Framework diinisiasi untuk mengubah paradigma zakat menjadi lebih ramah lingkungan.
"Melalui program ini, zakat diharapkan berperan penting dalam menjaga kesejahteraan lingkungan, sejalan dengan ajaran Islam tentang tanggung jawab melestarikan alam,” ujarnya.
Dia berharap inisiatif ini dapat menjadi wadah edukasi bagi masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan dengan dukungan zakat.
Selain memberikan manfaat bagi mustahik (penerima zakat), Green Zakat Framework dirancang untuk mengarahkan dana zakat ke program-program yang berfokus pada keseimbangan ekologi.
Di antaranya energi terbarukan, rehabilitasi lahan, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
"Mustahik akan mendapatkan akses ke program pemberdayaan ekonomi berbasis keberlanjutan, yang tidak hanya meningkatkan kesejahteraan mereka, tetapi juga berdampak positif bagi lingkungan,” jelas Arifin.
Green Zakat Framework menjadi solusi inovatif untuk mendukung ekologi dan kesejahteraan.
- Wamenlu Anis Matta Puji Upaya Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina
- Dukung Palestina, BAZNAS Enrekang Salurkan Bantuan Rp 620 Juta
- Ini Strategi BAZNAS Jabar Mengurai Kemiskinan Ekstrem
- BAZNAS Salurkan Bantuan Pangan dan Infrastruktur Rp 112, 1 Miliar untuk Palestina
- Pimpinan BAZNAS Ajak Umat Muslim Perkuat Dukungan kepada Palestina
- BAZNAS Tingkatkan Sinergi dengan Mitra untuk Penguatan Layanan Zakat