Franciscus Welirang: Kalau Menyerang Harus Total!
jpnn.com - JAKARTA - Komisaris Utama PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sekaligus Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Franciscus Welirang mengatakan Indonesia tidak perlu khawatir menghadapi era pasar bebas. Dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), lanjut dia, Indonesia tidak boleh defensif.
“Kita harus menerapkan strategi ofensif. Kalau menyerang, jangan setengah-setengah. Harus total. Kerahkan segala potensi,” tegas Franciscus Welirang seperti dilansir Harian Jawa Pos (Grup JPNN), Rabu (17/2).
Soal gencarnya produk impor masuk ke Indonesia, Franky, sapaan akrab Franciscus Welirang mengaku tidak khawatir. Sebab, banyak orang Indonesia yang loyal dengan produk asli dalam negeri. Misalnya yang terjadi di sektor pangan olahan.
“Lidah tidak bisa dibohongi. Ngapain makan makanan Thailand, Vietnam, kalau makanan Indonesia enak banget?,” ucapnya.
Di sisi lain, Franky berharap pembangunan ekonomi tidak hanya berfokus pada proyek-proyek infrastruktur. Masalah pangan yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan hidup masyarakat juga harus diperhatikan.
”Pemerintah boleh saja fokus pada pembangunan infrastruktur. Tapi, bukan berarti sektor pangan ditinggalkan,” tuturnya.
Franky mengakui, Indonesia merupakan negara kepulauan sehingga memerlukan infrastruktur yang memadai.
”Ini harus jalan bareng antara pengembangan pangan dan infrastruktur. Sebab, untuk mengirim pangan ke seluruh pelosok negeri, perlu infrastruktur,” katanya.
JAKARTA - Komisaris Utama PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) sekaligus Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) Franciscus Welirang mengatakan
- Beli BBM Bisa Dapat Cashback Cuma Pakai Kartu Kredit BNI-MyPertamina
- Pupuk Kaltim Raih 3 Penghargaan di Ajang IDIA 2024
- BNI Gandeng PT Pos Dukung UMKM Atasi Tantangan Logistik dan Sumber Pembiayaan
- Menkominfo: AI Membantu UMKM di Berbagai Tahap
- Kalbe Produksi Dialyzer Lokal Pertama, Tekan Ketergantungan Impor Alat Kesehatan
- Versi Legislator PDIP, PPN 12 Persen Masih Bisa Diubah Pemerintahan Prabowo