Frederica, Sosok di Balik Film-Film Falcon Pictures
Namun, dia merasa kurang tertantang. Selama bekerja di perusahaan periklanan, dia hanya mengurus produk visual dengan durasi 30 detik. Dia ingin mencoba menjadi produser acara TV yang durasi dan prosesnya lebih kompleks.
’’Mau cari tantangan. Kan dasar ilmunya sudah saya dapat saat jadi account manager untuk iklan,’’ ujar Erica mengenang.
Karena itu, setahun kemudian Erica pindah ke Cross Media International, bagian dari grup media MNC. Di situlah awal karir Erica sebagai produser TV.
Lewat kegigihannya, Erica menjadi produser untuk acara-acara TV adaptasi dari luar negeri. Misalnya, Fear Factor, 30 Seconds to Fame, dan Joe Millionaire.
Dari situ, dia belajar tentang manajemen produksi, kerja sama tim, negosiasi, dan menjaga kualitas.
Erica ingin melebarkan sayap ke dunia film. Apalagi, dia suka sekali nonton film. Perjalanan mempertemukannya dengan Hb Naveen, yang menjadi direktur Bhakti Media.
Pada 2010, Naveen mundur dari Bhakti Media dan mendirikan Falcon Pictures bersama Erica. Bagi Erica, itu kesempatan untuk mewujudkan impiannya sebagai produser film.
Diakui Erica, perjalanan karirnya sebagai produser tidak selalu mulus. Tidak semua film rilisan Falcon Pictures berhasil. Kadang ada yang gagal memenuhi target penonton.
- Cerita Jefri Nichol soal Pendalaman Materi Film Aku Jati, Aku Asperger
- 20 Finalis Comic 8 Revolution Bakal Jalani Masa Karantina
- Film Kang Mak From Pee Mak Tembus Hampir 1,5 Juta Penonton, Vino G Bastian Bilang Begini
- Audisi Comic 8 Revolution Digelar, Diadakan di Delapan Kota Besar
- Tonton Film Kang Mak From Pee Mak, Mario Maurer Hingga Davika Hoorne Beri Pujian
- Film Dilan 1983: Wo Ai Ni Suguhkan Persahabatan Hingga Cinta Monyet