Frederica Widyasari Dewi, dari Artis Sinetron ke Kursi Direktur BEI
Tampil Lebih Serius, Ajak Teman Artis Jadi Investor
Senin, 13 Juli 2009 – 06:37 WIB

Frederica Widyasari Dewi, dari Artis Sinetron ke Kursi Direktur BEI
''Saat ini BEI berencana mengusulkan ke Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas) untuk memasukkan pasar modal dalam kurikulum mata pelajaran di tingkat SMA. Ini salah satu program kami,'' kata wanita yang masih betah melajang itu.
Dia memaparkan, tujuan program tersebut adalah memasyarakatkan pasar modal di Indonesia sehingga mempercepat proses peningkatan jumlah investor di BEI. Untuk tahap awal, masalah pasar modal bisa dimasukkan ke mata pelajaran ekonomi. Meski tidak berdiri sendiri, langkah awal ini dinilai dapat memberikan pengetahuan kepada generasi muda. Dengan demikian, ke depan diharapkan ada transfer pengetahuan kepada masyarakat luas soal dunia yang oleh orang awam dianggap rumit.
''Untuk anak SMA, pelajaran pasar modal mungkin masih agak sulit. Makanya, pelaksanaannya digabung dengan pelajaran lain. Kalau di luar negeri, pasar modal diperkenalkan sejak dini. Kita coba ke sana,'' ucap wanita tinggi semampai ini.
Lewat lembaga pendidikan pula, dia ingin menjaring investor masa depan. ''Orang kaya yang sudah lama atau perusahaan keluarga mungkin tidak berpikir untuk melakukan investasi maupun membesarkan usaha melalui pasar modal. Namun, mind set anak-anak mereka bisa diubah dengan menjadikan pasar modal sebagai bagian penting bagi mereka maupun bagi Inonesia sendiri,'' ujar Kiki.
Jajaran direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) kini lebih berwarna. Itu tak lain karena kehadiran Frederica Widyasari Dewi, mantan artis dan model yang
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu