Fredi Budiman Kok Dipercaya...
jpnn.com - JAKARTA - Tokoh pendiri Gerakan Nasional Anti-Narkotika (Granat) Henry Yosodiningrat menuding Koordinator KontraS Haris Azhar bertindak gegabah karena mengumbar pengakuan sepihak gembong narkoba Fredi Budiman. Padahal, Fredi bukanlah sosok yang pantas dipercaya
Henry mengatakan, Fredi merupakan pelaku kejahatan yang sering inkonsisten saat menyampaikan pengakuan di persidangan. "Sosok yang memberikan cerita itu sendiri menimbulkan keraguan publik untuk mempercayai kebenaran ceritanya," katanya di Jakarta, Rabu (4/8).
Selain itu Henry juga mempertanyakan alasan Haris baru mengungkap pengakuan Fredi ketika gembong narkoba kelas kakap itu sudah dieksekusi mati. Terlebih, Haris sudah mendapat pengakuan dari Fredi sejak 2014 silam.
Karenanya, kini tudingan Haris yang didasarkan dari pengakuan Fredi Budiman itu justru menjurus fitnah. "Kurang bukti. Karena kita bukan menyangkut oknum, tapi institusi," ujar anggota DPR asal Lampung itu.
Meski demikian Henry juga berharap agar hukum tetap ditegakkan jika memang benar ada oknum aparat yang terlibat jaringan Fredi Budiman. "Tapi jika sebaliknya, harus dibersihkan nama baik mereka yang kecipratan selama ini," pungkasnya.
Seperti diketahui, Haris melalui tulisan berjudul Cerita Busuk dari Seorang Bandit membeber tentang oknum di BNN dan Mabes Polri yang menerima aliran uang dari Fredi. Dalam tulisan yang sama, Haris juga mengungkap adanya oknum petinggi TNI berpangkat mayor jenderal yang pernah membawa narkoba bersama Fredi Budiman dari Medan ke Jakarta.(dna/JPG)
JAKARTA - Tokoh pendiri Gerakan Nasional Anti-Narkotika (Granat) Henry Yosodiningrat menuding Koordinator KontraS Haris Azhar bertindak gegabah karena
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- 6 Penasaran soal Gaji Guru Honorer Naik Rp2 Juta, PNS & PPPK 100% Gapok
- Dukung Deklarasi Bersama Istiqlal, UID Serukan Tri Hita Karana Universal
- 5 Berita Terpopuler: Honorer Sudah dapat Pembekalan Kepegawaian, Jangan Lupa Cetak Kartu Seleksi PPPK
- BLU di Bidang Pendidikan Tingkatkan Daya Saing untuk Masa Depan Berkelanjutan
- Ditjen Bina Keuangan Daerah dan KPK Gelar Rapat Koordinadi untuk Membahas Draf MCP Tahun 2025-2026
- 410 Personel Brimob Terima Satya Lencana Dharma Nugraha, Penghargaan Apakah Itu?