Fredrich Ancam Boikot Sidang Pemeriksaan Saksi

jpnn.com, JAKARTA - Fredrich Yunadi tetap tidak terima dengan putusan sela yang dibacakan Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (5/3).
Mantan Kuasa Hukum Setya Novanto ini juga mengancam bakal memboikot persidangan selanjutnya, jika majelis hakim tetap memaksakan pemeriksaan saksi-saksi.
"Kalau begini, kami tidak akan menghadiri sidang lagi. Kami punya hak, ini HAM. Kalau bapak memaksakan kehendak, kami menyatakan dalam sidang selanjutnya tidak akan hadir," ujar Fredrich di hadapan Majelis Hakim Tipikor yang diketuai Hakim Saifudin Zudhri.
Terdakwa perintangan proses hukum KPK terhadap Setya Novanto ini juga meminta, agar majelis hakim memeriksa kembali materi yang diajukan pada sidang praperadilan yang digelar Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
Terutama terkait permohonan yang sebelumnya belum dikabulkan majelis hakim.
"Kami keberatan, Pasal 95 KUHAP ada rehablitasi, itu hak kami untuk mengajukan yang belum dikabulkan di praperadilan. Ini bukan pendapat, tapi sudah dalam hukum," ucap Fredrich.
Sebelumnya, Ketua Majelis Hakim Tipikor Saifudin Zudhri menolak nota keberatan (eksepsi) yang diajukan terdakwa Fredrich Yunadi.
Dengan demikian, kasus terhadap perkara Fredrich dilanjutkan ke persidangan selanjutnya.
Fredrich Yunadi ditetapkan sebagai tersangka karena menghalangi penyidikan korupsi KTP elektronik di KPK.
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan