Free Rider Manfaatkan Situasi

Free Rider Manfaatkan Situasi
Free Rider Manfaatkan Situasi
Karena itu, BIN dan aparat intelijen lainnya harus segera melakukan tindakan antisipasi. "Jangan malu untuk meminta bantuan TNI mereka punya kemampuan intelijen yang baik dan kapasitas personel yang mumpuni," katanya.

Secara terpisah, Direktur Lembaga Studi Strategi Pertahanan Indonesia Rizal Darmaputra Msi menilai sikap Gegana yang selalu meledakkan paket di depan warga justru membuat suasana makin panik. " Bagi yang awam pasti mengira itu benar-benar bom. Ini menimbulkan efek traumatik dan kecemasan massal," katanya. Akibatnya, karena cemas yang berlebihan, kewaspadaan publik menjadi berlebihan. "Paket buku atau sepatu yang dikirim oleh anaknya sendiri dilaporkan ke polisi dan akhirnya harus hancur sia-sia," kata Rizal mencontohkan.

Peneliti konflik yang pernah riset anti terorisme di Afghanistan selama berbulan-bulan itu menyebut perbedaan keterangan antara satu instansi dengan instansi lain terhadap teror ini juga membingungkan warga. "BNPT bilang kelompok lama, Kapolri bilang modus baru. Ini bagaimana, masyarakat akan menganggap negara kalah dan dipermainkan teroris," katanya.

Pakar resolusi konflik  LIPI Dr Hermawan Sulistyo menilai maraknya teror diakibatkan dukungan dana dan sumber daya intelijen diIndonesia masih lemah. "Intelijen kita tidak punya kewenangan pro justisia (menangkap, menyidik) akibatnya orang sering menilai mereka terlambat bereaksi," katanya. (rdl/aga)


JAKARTA -- Badan Intelijen Negara (BIN) didesak untuk segera melakukan operasi kontra intelijen terhadap maraknya isu teror bom di Indonesia selama


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News