Free Trade Zone Dinilai Masih Tepat untuk Batam
jpnn.com, BATAM - Mantan Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Eddy Hussy mengatakan bahwa Free Trade Zone (FTZ) masih tepat untuk Batam.
"Saya rasa FTZ masih pas untuk Batam," ujarnya singkat di Hotel Planet Holiday, Kamis (1/6).
Transformasi Batam dari FTZ menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) banyak menimbulkan tanda tanya bagi dunia usaha di Batam.
"Ini bukan hanya memengaruhi dunia properti saja tapi juga dunia usaha secara keseluruhan," jelasnya.
Mengapa? Karena ketidakpastian tersebut, pengusaha dan investor cenderung akan bersikap menunggu dan melihat. Mereka menahan modalnya untuk memastikan situasi kondusif terlebih dahulu.
Menurut Eddy, banyak hal yang masih bisa dilakukan untuk menumbuhkan pasar properti dibanding mengurusi suatu hal yang belum pasti.
"Kalau untuk properti hanya satu saja yakni bagaimana membangun kepercayaan masyarakat. Karena properti itu merupakan investasi jangka panjang dengan nilai yang cukup mahal," ucapnya.
Untuk saat ini merupakan momen yang tepat untuk membangun kepercayaan tersebut. Memang pertumbuhan pasar properti melambat, tapi sedang menuju pemulihan.
Mantan Ketua Umum Real Estate Indonesia (REI) Eddy Hussy mengatakan bahwa Free Trade Zone (FTZ) masih tepat untuk Batam.
- Bank Mandiri Perluas Kemandirian Finansial PMI lewat 'Mandiri Sahabatku' ke Jepang
- Soal Pertumbuhan Ekonomi Kota Semarang, Yoyok Sukawi Punya Strategi Tembus 7 Persen
- Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Perumda Sarana Jaya Meluncurkan Warna Fine Living
- 85 Persen Masyarakat Tanjung Uncang Batam Solid Dukung Ansar Ahmad
- Pertumbuhan dan Pasar Properti Jakarta di Kuartal 3 Stabil
- Masyarakat Batu Ampar Batam Targetkan 80 Persen Suara untuk Kemenangan Ansar-Nyanyang