Freeport dan Antam Bersinergi, Erick Dorong Lonjakan Cadangan Emas Batangan di Dalam Negeri

Freeport dan Antam Bersinergi, Erick Dorong Lonjakan Cadangan Emas Batangan di Dalam Negeri
Menteri BUMN Erick Thohir (paling kiri) bertepuk tangan saat menyaksikan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas dan Dirut PT Antam Nicolas D. Kanter memperlihatkan naskah kesepakatan jual beli logam emas dalam signing ceremony di Jakarta, Kamis (7/11/2024). Melalui kesepakatan itu, Antam akan membeli 30 ton emas produksi PTFI. Foto: JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir mendorong perusahaan pelat merah di bidang pertambangan bisa meningkatkan cadangan emas nasional. Harapannya ialah perekonomian nasional akan makin kuat.

Berpidato pada Penandatanganan Perjanjian Jual Beli Logam Emas antara PT Freeport Indonesia (PTFI) dan PT Antam di Jakarta, Kamis (7/11/2024) petang, Erick mengungkapkan Indonesia berada di peringkat keenam dalam daftar negara penghasil emas.

Namun, cadangan emas batangan Indonesia justru di peringkat ke-43. “Secara ekonomi kita nomor 16. Artinya, ada yang tidak tepat,” ujar Erick.

Pendiri Mahaka Group itu mencontohkan negara-negara dengan cadangan emas batangan berlimpah. Misalnya, Amerika Serikat (AS) memiliki cadangan emas batangan hingga lebih dari 8.000 ton.

Erick juga menyebut Jerman yang memiliki cadangan emas hingga 3.300 ton. “Indonesia baru 78,5 ton reserve emas kita,” ucapnya.

Oleh karena itu, Erick menegaskan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terus mendorong hilirisasi. Menurut dia, hilirisasi adalah kebijakan yang tidak bisa ditawar.

“Tabungan emas ini perlu kita dorong ke depan. Hilirisasi ini tidak berhenti di sini,” ucapnya.

Saat ini, PTFI dan PT Antam terikat perjanjian jual beli logam emas. Dengan perjanjian itu, Antam akan membeli sebagian besar emas yang diproduksi PTFI.

Freeport dan Antam bersinergi, Erick Thohir mendorong lonjakan cadangan emas batangan dalam negeri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News