Freeport Indonesia Catatkan Sejarah Lagi, Smelter di Gresik Mulai Beroperasi
jpnn.com, GRESIK - PT Freeport Indonesia kembali membuat sejarah penting.
Perusahaan tambang yang sebagian besar sahamnya dimiliki Indonesia itu baru saja meresmikan pengoperasian smelter atau fasilitas peleburan dan pengolahan hasil pertambangan, Kamis (27/6).
Smelter baru yang menjadi kebanggaan Freeport Indonesia itu berada di kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.
Presiden Direktur Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan pembangunan smelter tersebut merupakan tantangan tersendiri.
Menurut dia, investasi pembangunan smelter itu mencapai lebih dari USD 3,5 miliar atau sekitar Rp 58 triliun.
“Ini adalah smelter single line tembaga terbesar di dunia yang ada di Indonesia, khususnya di Gresik,” ujar Tony saat menyampaikan sambutan pada peresmian operasi fasilitas yang dibangun di atas lahan seluas 100 hektare tersebut.
Di hadapan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia yang hadir pada pada peresmian itu, Tony menjelaskan kapasitas input smelter Freeport di Gresik mencapai 1,7 juta ton konsentrat tembaga.
Adapun keluaran (output) dari smelter tersebut sekitar 600 ribu-700 ribu katode tembaga.
Smelter baru yang menjadi kebanggaan Freeport Indonesia itu berada di kawasan Java Integrated Industrial and Port Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.
- Freeport dan Antam Bersinergi, Erick Dorong Lonjakan Cadangan Emas Batangan di Dalam Negeri
- Sepakat, Antam Beli Mayoritas Emas Produksi Freeport
- Dukung Proses Pemurnian, Linde Mulai Pasokan Gas Industri kepada Freeport
- Soal Kerja Sama PT Timah dan Smelter Swasta, Saksi Singgung Rekomendasi BPK
- Dorong Hilirisasi Mineral, ANTAM-PLN Pasok Listrik 150 MVA untuk Optimalkan Smelter di Kolaka
- Pengamat Apresiasi Menteri ESDM Bahlil Konsisten Menggenjot Hilirisasi Tambang Lewat Pembangunan Smelter